Rupiah Dibuka Lunglai, Efek Angka Inflasi AS Melonjak Lebihi Perkiraan

Jumat 12 Jan 2024 - 11:04 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

Beberapa pejabat The Fed menolak kemungkinan adanya penurunan suku bunga.

Presiden Fed Cleveland Loretta Mester dan Presiden Fed Richmond Tom Barkin menyatakan bahwa data harga konsumen untuk bulan Desember belum cukup meyakinkan mereka bahwa inflasi sudah kembali pada jalur stabil menuju target bank sentral sebesar 2 persen.

Oleh karena itu, mereka merasa perlu mendapatkan lebih banyak informasi sebelum membuat keputusan terkait potensi penurunan suku bunga.

Ladner juga mengungkapkan kekhawatiran masyarakat terkait pasokan di pasar Treasury.

BACA JUGA:Senasib dengan Rupiah, Harga Emas Ikut Ambles, Faktor Ini Jadi Biang Keroknya!

Pertanyaan mendasar adalah apakah akan ada permintaan yang cukup untuk menyerap pasokan tersebut, terutama dalam jangka panjang.

Microsoft (MSFT.O) sempat menyalip Apple (AAPL.O) sebagai perusahaan paling berharga di dunia, setelah saham pembuat iPhone tersebut turun hampir 4 persen sejak tahun dimulai karena kekhawatiran atas penurunan permintaan. Saham Microsoft naik 0,49 persen, sementara Apple merosot 0,32 persen.

Penurunan imbal hasil treasury AS membantu mengendalikan kerugian ekuitas, setelah lelang obligasi 30 tahun senilai $21 miliar diterima dengan baik.

Kategori :