Starbucks Makin Terpuruk, Setelah Gerakan BDS dan Demo Karyawan, Kini Digugat atas Tudingan Ini..

Jumat 12 Jan 2024 - 14:56 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO – Sejumlah masalah terus menghantam Starbucks.

Setelah sebelumnya menjadi sasaran gerakan boikot, divestasi, dan sanksi (BDS) lantaran terafiliasi Israel, serta aksi mogok kerja para karyawan, kali ini Starbucks digugat kelompok advokasi konsumen.

Starbucks dituding memperoleh kopi dari perkebunan yang melanggar hak asasi manusia (HAM).

Gugatan dilayangkan oleh National Consumers League di pengadilan Washington, DC, pada Rabu (10/1/2024).

BACA JUGA:Mengecam Tindakan Keji dari Israel! Dengan Memboikot Produk yang Memberi Dukungan Apapun terhadap Israel

Mereka mempersoalkan klaim Starbucks yang berkomitmen 100 persen sumber kopi dan teh yang etis.

Hal itu terdapat pada setiap kantong kopi dan setiap kotak K-cup yang terpampang di rak toko.

“Starbucks (telah) mengatakan kebohongan kepada konsumen," ujar CEO National Consumers League, Sally Greenberg.

Padahal faktanya jelas, kata Sally, ada pelanggaran hak asasi manusia dan ketenagakerjaan yang signifikan di seluruh rantai pasokan Starbucks.

BACA JUGA:Dampak Boikot Gerai-Gerai Pro-Israel: Produk Lokal dan UMKM Banjir Order

National Consumers League menuding Starbucks mengambil biji kopi dan daun teh dari koperasi dan perkebunan yang melakukan pelanggaran HAM.

Pelanggaran itu mulai dari kerja paksa, mempekerjakan anak serta pelecehan seksual.

Sementara itu, juru bicara Starbucks menegaskan pihaknya akan melawan gugatan tersebut.

Starbucks menyatakan pihaknya senantiasa mematuhi standar.

BACA JUGA:Gerakan Boikot Produk Israel Sukses Besar, Saham Perusahaan Terafiliasi Kompak Rontok

Kategori :