BACAKORAN.CO - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni mengigatkan agar Pj Bupati/wali kota dapat menjalankan tugas dengan baik.
Sebab menurutnya, jabatan Pj Bupati/wali kota maksimal 1 tahun dan dapat di perpanjang. Namun Agus Fatoni juga mengingtakan jika Pj Bupati/wali kota dapat di berhentikan kapan saja.
"Maka bekerja dengan maksimal, dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki daerah masing-masing,"tegasnya.
Pernyataan Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni itu diutarakannya setelah melantik Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya di Griya Agung, Palembang Senin, 15 Januari 2024.
BACA JUGA:Bupati Mundurkan Diri! Wakil Bupati Jakfar Sodik Jabat Plt Bupati OKI
BACA JUGA:So Sweet..., Sebagai Tanda Serahkan Kekuasaan dan Perpisahan Bupati OKI Serahkan ini Kepada Wakilnya
Agus Fatoni mengatakan, OKI merupakan kabupaten yang stategis di Sumsel karena merupakan salah satu kabupaten terluas di Indonesia.
Maka OKI punya potensi yang besar untuk berkembang dan maju. "Saya harap Pj Bupati yang di lantik dapat menjalanlan tugas dengan baik,"ujarnya.
Dia juga mengingatkan bahwa agar Pj Bupati tidak melakukan mutasi dan apa yang telah dicapai Bupati sebelumnya dapat dilanjutkan dan di pertahankan.
"Tugas kepala daerah itu melanjutkan dan memastikan pemerintahan berjalan sebagaimana mestinya. Begitupun terhadap Pj Ketua TP PKK agar dapat menjalankan tugas sebaik baiknya,"ucapnya.
BACA JUGA:Apa Rencana Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-20 Ditekuk Bhayangkara FC 1-2? Ini Katanya
BACA JUGA:TENNIS Fun Game Silaturahmi dan Prestasi dalam Harmony & Happiness
Selanjutnya, Agus Fatoni mengingatkan jika OKI punya masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang besar.
Sebab OKI mempunyai banyak lahan gambut. "Tahun lalu titik api di OKI terbanyak oleh karena itu Pj Bupati bisa menyelesaikan masalah ini,"katanya.
Menurutnya karhutla harus di antisipasi dan di mitigasi sejak awal agar karhutla bisa di tekan dan tidak meluas.
"Keberhasilan mengatasi karhutla ditandai dengan berkurangnya titik api dan pemadaman api yang sudah terjadi,"ucapnya.
BACA JUGA:Apa Sih 'Idu Geni'? Sifat Manusia Yang Belum Banyak Diketahui, Simak Lebih Jelasnya Disini!
BACA JUGA:Alhamdulillah! THR PNS Mengalami Kenaikan, Setelah Gaji dan Tukin, Catat Tanggal Pencariannya...
Diakuinya penangganan karhutla perlu kerja sama dan kerj sama-sama yang melibatkan TNI, polri, Manggala Agni, masyarakat, BUMN/BUMD, Forkompinda dan pihak terkait.
Termasuk sosialisasi, peralatan, sarana dan prasarana serta upaya lain yang dilakukan.
"Bersyukur karhtula di Sumsel bisa di tangani berkat kerja keras, maka tak salah jika mendapatkan apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup,"jelasnya.
Masih kata Agus Fatoni, Kabupaten/Kota di Sumsel juga harus memakimalkan penangganan inflasi.
BACA JUGA:Head To Head Unggulkan Irak, Bagaimana STY Hadapi Laga Perdana Piala Asia? Ini Janji Pelatih Asal Korsel Itu
Penanganannya harus bersama, berkesinambungan, terukur, terencana dan bukan sporadis.
"Ini bisa dilakukan seperti menggelar gerakan pangan murah dan pasar murah di setiap kabupaten kota,"katannya.
Lalu, lanjut Fatoni, penanganan kemiskinan ekstrim dan stunting dimana agar daerah mendata by name by adress sehingga penangganan tepat sasaran.
Seperti stunting di Kota Pagar Alam maka ada bapak asuh dari anak stunting dari BSB. "Jadi melibatkan seluruh pihak dengan bantuan yang tepat sasaran.
BACA JUGA:Tips Merawat Kelinci di Musim Hujan Agar Tetap Sehat dan Kuat, No 1 Cara Paling Ampuh!
BACA JUGA:Mewah! Revolusi Suzuki APV 2024, Bikin Pecinta Mobil Salfok, Inikah Mobil Modern Keluarga?
Tak kalah penting, masih kata dia, pada 2024 akan ada pemilu dan pilkada. Maka menjaga iklim kondusif, zero konflik, toleran, damai dan aman jadi hal penting.
Penting agar kondusifitas sehingga iklim investasi tidak terganggu dan perekonomian berjalan baik. "Saya minta juga terhadap ASN menjaga netralitas,"ucapnya
Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya mengatakan, ada beberapa pesan Gubernur untuk dirinya saat menjabat Bupati.
Diantaranya, karhutla, stunting, kemiskinan ekstrim, inflasi, menjaga iklim pemerintahan tetap kondusif jelang pemilu dan pilkada.
BACA JUGA:Mengejutkan! Emang Benar Sifat Sombong Bisa Mendapat Pahala? Yuk Simak Biar Nggak Salah Paham