BACAKORAN.CO- Ustadz Dr. Khalid Basalamah menjelaskan sikap ghuluw (berlebihan) terhadap orang shalih.
Sikap ghuluw adalah sebab paling awal yang menjerumuskan anak Adam pada perbuatan syirik akbar.
Sehingga tidak selayaknya, kaum muslimin bermudah-mudahan terhadap perbuatan ini.
Kalau begitu apakah kita tidak boleh menghormati guru-guru kita?
Ustadz Khalid mengatakan tentu saja boleh.
BACA JUGA:Kudu Bayar! ini Akibat Berhutang dan Hukum dalam Islam, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Menghormati atas nama manusiawi atau tidak berlebih-lebihan.
Islam menganjurkan untuk kita mencintai dan menyayangi semua orang dengan tidak berlebihan.
Allah Swt berfirman dalam surah An Nisa ayat 71:
"Hai Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani), janganlah kamu berlebih-lebihan dalam agama kamu dan janganlah kamu mengatakan kepada Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih (Isa), putera Maryam, itu tidak lain hanyalah seorang Rasul Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (seorang) roh (yang diciptakan) oleh-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, '(Tuhan itu) tiga (sebagai Tuhan yang terpisah-pisah)'. Hentikanlah (perkataan itu); itu lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa; Maha Suci Allah dari mempunyai anak. Bagi-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Cukuplah Allah sebagai Wakil."
BACA JUGA:BANJIR PAHALA Amalan Sunnah di 10 Hari Pertama Dzulhijjah, Anjuran Ustaz Khalid Basalamah
Makna dari ayat ini ialah banyaknya ahli kitab pada zaman mereka.
Menjadikan orang-orang shalih sebagai saingan Allah.
Awal mula orang menganggap orang ini shalih, orang ini dekat dengan Allah.
Kemudian mereka melakukan perbuatan yang tidak layak untuk manusia.