Terutama masyarakat Indonesia terlalu banyak fanatisme baik kepada orang shalih atau dianggap wali.
Bahkan ghuluw kepada kuburan para wali.
BACA JUGA:Najis! Agar Tidak Kejatuhan Cicak Lakukan 3 Hal ini Menurut Ajaran Rasulullah SAW...
Hingga mereka minta dan berdoa kepadanya padahal ini adalah perbuatan syirik akbar.
Ghuluw dalam praktik ibadah dapat membawa dampak negatif pada keseimbangan dan kesejahteraan mental individu.
Ketika seseorang melampaui batas dalam melakukan ibadah.
Seperti berpuasa secara berlebihan atau menjalani ritual ibadah tanpa memperhatikan aspek kesehatan.
BACA JUGA:9 Sunnah yang Telah Terlupakan, Yuk Kita Hidupkan Kembali Keindahan dan Keberkahan Rasulullah!
Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, stres, dan masalah kesehatan lainnya.
Ghuluw juga dapat memiliki dampak negatif pada tingkat sosial dan ekonomi masyarakat.
Misalnya, jika seseorang terlalu mendahulukan kegiatan keagamaan.
Hingga mengabaikan tanggung jawab sosial dan ekonominya.
Hal ini dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain di sekitarnya.
Keseimbangan antara kewajiban agama dan dunia harus dijaga agar masyarakat dapat berkembang secara harmonis.
Untuk mencegah ghuluw, pendidikan agama yang seimbang dan benar sangat penting.