"Dan demikianlah Kami jadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan supaya kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan supaya Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu."
BACA JUGA:Sedih? Coba Amalkan 4 Cara yang Dilakukan Rasulullah, InshaAllah Hati Tenang
Ayat ini menekankan pada konsep keadilan dan keseimbangan dalam menjalani ajaran agama Islam.
Kelebihan atau ekstremisme dalam praktik keagamaan bertentangan dengan prinsip keadilan yang ditegaskan oleh Al-Quran.
Rasulullah SAW juga memberikan petunjuk dan peringatan yang tegas terhadap ghuluw.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Malik, Rasulullah SAW bersabda:
"Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam agama. Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah binasa karena berlebih-lebihan dalam agama." (HR. Bukhari dan Muslim)
BACA JUGA:Kaget! Ternyata Ada 4 Negara yang Dianjurkan Rasulullah Untuk Dihuni Umatnya, Apa Aja Sih?
Hadis ini memberikan peringatan terhadap bahaya ghuluw dalam agama.
Membawa agama ke tingkat ekstrem dapat membawa kerugian, dan umat Islam diingatkan untuk menjaga keseimbangan.
Beliau menyadarkan umat Islam agar menjauhi tindakan atau keyakinan yang melampaui batas yang ditetapkan oleh Islam.
Dari Umar bin Khattab radhiyallahu 'alaihi wasallam, Rasulullah SAW juga bersabda:
"Janganlah kamu berlebihan terhadap aku sebagaimana orang-orang Nashrani berlebihan terhadap Al-Masih, putra Maryam. Aku adalah hamba Allah, maka sebutlah aku sebagai hamba Allah dan rasul-Nya." (HR. Bukhari)
Hadis ini menegaskan pentingnya menjauhi fanatisme buta terhadap figur agama, termasuk Rasulullah SAW sendiri.
Fanatisme yang buta dapat membawa pada ghuluw.