Hati yang bersih, tunduk, dan penuh dengan kesadaran akan kebesaran Allah.
Adalah sarana utama untuk menerima hidayah-Nya.
BACA JUGA:Jarang Diketahui! 3 Anjuran Rasulullah Perkara Pemberian yang Tak Boleh Ditolak, Apa Aja sih?
Hidayah melalui hati terjadi ketika seseorang merenungkan makna-makna agama.
Memahami ajaran Islam dengan penuh keikhlasan dan kepasrahan.
Proses ini tidak hanya melibatkan pemahaman intelektual.
Tetapi juga melibatkan perasaan yang mendalam terhadap kebenaran agama.
BACA JUGA:Ketahui 7 Nasihat Rasulullah SAW Agar Pernikahan Dipenuhi Keberkahan dan Kebahagiaan
Ibnu Qayyim mengajarkan bahwa pintu-pintu hidayah ini tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan.
Sebuah harmoni yang utuh terjadi ketika seseorang mendengar kata-kata ilahi.
Melihat kebesaran ciptaan-Nya, dan memahami ajaran agama dengan hati yang tunduk.
Hidayah yang menyapa kita melalui ketiga pintu ini membentuk manusia yang lebih sadar akan keberadaan Allah.
BACA JUGA:Sedih? Coba Amalkan 4 Cara yang Dilakukan Rasulullah, InshaAllah Hati Tenang
Kesadaran ini menjadi pendorong untuk meningkatkan kualitas hidup.
Dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna sesuai dengan petunjuk-Nya.
Dalam pandangan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, hidayah tidak hanya sekadar datang begitu saja.