Jangan Begadang Jika Tidak Ada Keperluan, Begini Penjelasan Dari Ustadz Adi Hidayat

Rabu 17 Jan 2024 - 23:40 WIB
Reporter : Ainun
Editor : Ainun

BACAKORAN.CO- Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam (Saw) memberikan teladan sehat dengan kebiasaan tidurnya yang teratur tanpa begadang.

Islam menekankan pentingnya tidur yang cukup dan berkualitas.

Menjadikannya bagian integral dari menjaga keseimbangan hidup.

Rasulullah, setelah Shalat Isya, biasanya istirahat dengan waktu tidur yang cukup.

BACA JUGA:5 Hadis Larangan Begadang Salah Satunya Karena Dapat Menyebabkan Mati Dan Tuli, Night Owl Harus Tau!

Hukum begadang tanpa keperluan yang jelas dihindari.

Dan tidur malam dianggap sebagai waktu yang baik untuk memulihkan tenaga.

Meskipun begitu, Rasulullah tidak menolak begadang jika ada keperluan yang penting.

Seperti menyelesaikan persoalan bersama sahabat-sahabatnya.

BACA JUGA:Night Owl Wajib Tau! 6 Hadis Larangan Begadang, Apa Aja?

Begadang untuk tujuan yang benar juga dapat diterima dalam Islam.

Diskusi singkat dengan keluarga setelah Shalat Isya.

Sebagai evaluasi kehidupan, adalah praktik yang diambil Rasulullah.

Ini menunjukkan tanggung jawab seorang suami dan kepala keluarga terhadap keluarganya.

BACA JUGA:Keajaiban Dzikir Sebelum Tidur Sebagai Rahasia Persiapan Wafat Husnul Khatimah! Wow Berikut Bacaannya...

Berikut adalah beberapa hadis terkait:

1. Hadis Riwayat Al-Bukhari dan Muslim:

Rasulullah SAW menyiratkan anjuran untuk tidur lebih awal dan menjauhi kebiasaan begadang tanpa alasan yang jelas.

Dari Abu Barzah Al-Aslami, Rasulullah SAW bersabda,

"Jika malam telah tiba, dan jam tidur telah datang (sebagai gantinya), setan-setan hancur dan mereka tidak bisa berbuat apa-apa hingga tengah malam. Jadi, tutuplah pintu-pintu kalian dan sebutlah nama Allah. Tutuplah bejana-bejana dan sebutlah nama Allah. Padamkanlah lampu-lampu kalian." (Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim)

2. Hadis Riwayat At-Tirmidzi:

Dari Abdullah bin Amr bin Al-As, Rasulullah SAW bersabda,

"Sungguh, Allah mencintai ketika hamba-Nya tidur dan mencintai pula ketika hamba-Nya bangun. (Artinya, tidur yang cukup dan bangun pada waktu yang tepat)." (Hadis riwayat At-Tirmidzi)

BACA JUGA:Kesulitan Rezeki, Mungkin Karena Kamu Tidur di 3 Waktu Ini

3. Hadis Riwayat Ahmad:

Dari Abu Barzah, Rasulullah SAW bersabda,

"Tiga hal yang dapat membawa malapetaka kepada manusia: begadang malam tanpa alasan yang jelas, berpergian di malam hari, dan meremehkan doa orang yang teraniaya." (Hadis riwayat Ahmad)

4. Hadis dari Abu Hurairah:

Beliau melarang begadang di malam hari dan menyatakan bahwa Syaitan bercampur dengan orang yang begadang hingga pagi. (Hadis Riwayat Ahmad)

5. Hadis dari Anas bin Malik:

Rasulullah SAW bersabda, "Begadang itu dapat menyebabkan mati atau tuli." (Hadis Riwayat Bukhari)

BACA JUGA:Catat! 4 Amalan yang Dilakukan Oleh Rasulullah Sebelum Tidur, Simak Penjelasannya!

Meskipun hadis-hadis tersebut tidak secara langsung melarang begadang, mereka menunjukkan betapa pentingnya istirahat dan tidur yang cukup.

Rasulullah SAW memberikan perhatian pada keseimbangan antara waktu istirahat dan aktivitas

Begadang yang dilakukan karena kewajiban agama, seperti menunaikan sholat malam atau ibadah tertentu, sangat dianjurkan.

Namun, begadang yang berlebihan tanpa tujuan yang jelas dapat membahayakan kesehatan dan melanggar prinsip keseimbangan yang diajarkan dalam Islam.

Begadang dapat dilakukan untuk berbagai alasan, baik karena pekerjaan, studi, maupun aktifitas malam lainnya.

BACA JUGA:Pola Tidur Rasulullah Yang Patut Kalian Contoh! Yuk Kita Simak.

Islam menyarankan agar aktivitas begadang memiliki tujuan yang jelas dan produktif.

Begadang untuk kegiatan yang bermanfaat, seperti belajar, beribadah, atau bekerja untuk kebaikan umat, sangat dianjurkan.

Namun, begadang yang tidak memiliki tujuan yang baik dan hanya untuk kesenangan semata dapat merugikan diri sendiri.

Begadang dalam konteks sholat malam, terutama sholat Tahajjud, memiliki keutamaan tersendiri dalam Islam.

BACA JUGA:Simak! 6 Tips Cara Mengatasi Masalah Susah Tidur Pada Malam Hari

Rasulullah SAW menyebutkan bahwa sholat malam adalah tanda keimanan yang kokoh dan dapat menghapus dosa-dosa.

Oleh karena itu, begadang untuk melaksanakan sholat malam sangat dianjurkan dalam Islam.

Islam menekankan pentingnya menjaga waktu sholat subuh.

Begadang yang berlebihan tanpa perencanaan yang baik dapat mengakibatkan keterlambatan atau bahkan terlewatnya waktu sholat subuh.

BACA JUGA:15 Keajaiban Di Waktu Subuh Yang Jarang Di Ketahui! No10 Paling Diimpikan Umant Muslim.

Dalam Islam, begadang tidak selalu dilarang, namun ada tata cara dan panduan yang perlu diikuti agar tetap menjaga keseimbangan.

Oleh karena itu, umat Islam diajarkan untuk tetap waspada terhadap waktu-waktu ibadah, terutama subuh.

Dengan demikian, Islam memberikan panduan yang seimbang terkait begadang.

Begadang yang dilakukan untuk tujuan ibadah dan kebaikan umat, terutama dalam konteks sholat malam, sangat dianjurkan.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Mengapa Shalat Subuh adalah Keajaiban yang Harus Kita Kenali

Namun, begadang yang tidak produktif dan dapat merugikan kesehatan sebaiknya dihindari.

Sebagai umat Islam, penting bagi kita untuk menjalani hidup.

Dengan keseimbangan dan penuh kesadaran terhadap nilai-nilai agama

Begadang yang tidak terkontrol dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.

Islam juga memberikan perhatian terhadap kesehatan tubuh dan jiwa.

BACA JUGA:Diwaktu Sebelum Subuh Amalkan ini, Ustadz Adi Hidayat: Diberikan Keberkahan dan Kebahagiaan

Begadang yang berlebihan tanpa disertai istirahat yang cukup.

Dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.

Islam mendorong umatnya untuk menjaga kesehatan dan menghindari perilaku yang dapat merugikan tubuh.

Sebagai umat Islam, penting untuk mencari keseimbangan antara ibadah dan kebutuhan tubuh.

Serta memperhatikan nasihat-nasihat yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW

Semoga artikel ini memberikan wawasan dan panduan Islami yang bermanfaat bagi pembaca dalam menjalani begadang dengan bijaksana dan kesadaran terhadap nilai-nilai Islam.***

Kategori :