BACAKORAN.CO - Pakistan menyerang wilayah Iran dengan apa yang digambarkan sebagai serangan militer "sangat terkoordinasi", 24 jam setelah serangan udara Iran di Balochistan wilayah Pakistan.
Meningkatkan ketegangan antara dua negara bertetangga ini dan memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas.
BACA JUGA:Pakistan Menutup Hubungan Diplomatik Setelah Serangan Rudal dan Drone di Wilayahnya oleh Iran.
Pada Kamis pagi (18/1), menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri, Pakistan melakukan "operasi berbasis intelijen" terhadap tempat persembunyian kelompok-kelompok bersenjata di provinsi Sistan-Balochistan, Iran.
Pemerintah Pakistan menyatakan bahwa operasi "Margh Bar Sarmachar" (Kematian bagi Sarmachar) mengakibatkan kematian "sejumlah teroris", namun tidak merinci berapa banyak orang yang terbunuh.
BACA JUGA:Jangkauan Rudal Balistik Iran melintasi 1.200 km bikin Israel Ketar-Ketir.
Sebagai bagian dari hubungannya dengan Iran, Pakistan telah menyatakan keprihatinan serius atas kehadiran teroris Pakistan yang mengidentifikasi diri mereka sebagai ‘Sarmachar’ di wilayah yang tidak berada di bawah kendali Iran. Pakistan juga berbagi beberapa dokumen dengan bukti nyata tentang kehadiran dan kegiatan para teroris tersebut.
Terlepas dari keprihatinan mereka yang serius, kelompok Sarmachar yang bertanggung jawab atas kematian warga Pakistan yang tidak bersalah dan terus melakukan tindakan tersebut tanpa konsekuensi apa pun.
BACA JUGA:Mengapa Iran Tiba-Tiba Melancarkan Serangan ke Irak? Kobarkan ‘Perang Baru’, Ini Penyebabnya…
Aksi yang diambil pagi ini didasarkan pada data intelijen yang kredibel mengenai aktivitas teroris skala besar yang akan dilakukan oleh Sarmachar.
Tindakan ini mencerminkan tekad Pakistan yang tak tergoyahkan untuk melindungi dan menjaga keamanan nasional dari segala ancaman.
Media pemerintah Iran mengatakan serangan Kamis pagi menewaskan sedikitnya tujuh orang. Kementerian luar negeri Iran memanggil diplomat Pakistan paling senior di Teheran untuk "meminta penjelasan" atas serangan itu.
BACA JUGA:Markas Mossad di Luluh Lantakkan oleh Korps Pengawal Revolusi Islam Iran di wilayah Kurdistan Irak.
Tanggapan Pakistan datang sehari setelah Iran meluncurkan serangan udara menggunakan "pesawat tak berawak dan rudal" terhadap Jaish al-Adl, sebuah kelompok bersenjata, dekat kota Panjgur di provinsi Balochistan, Pakistan barat daya, yang berbatasan dengan Iran. Teheran menuduh Jaish al-Adl melakukan beberapa serangan di masa lalu.
Pakistan mengutuk serangan Iran, yang mengakibatkan kematian dua anak dan melukai tiga lainnya, sebagai tindakan yang “tidak dapat diterima” dan menegaskan haknya untuk tidak menanggapi “tindakan ilegal” tersebut.