Olahraga memang dapat membantu mengontrol gula darah dan insulin, tetapi tidak dapat mengobati diabetes.
Jika kita mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan, maka kita akan tetap berisiko mengalami diabetes.
Oleh karena itu, penting untuk menghindari atau membatasi asupan gula dan mengonsumsi makanan yang rendah karbohidrat dan tinggi serat, seperti sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
BACA JUGA:Olahraga Otak Untuk Mengasah Kecerdasan: 4 Latihan Ampuh Yang Perlu Dicoba
3. Penurunan Energi
Makan banyak gula juga dapat menyebabkan penurunan energi dan konsentrasi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Gula dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah yang cepat, yang dapat menyebabkan gejala seperti lemas, lesu, mengantuk, pusing, dan lapar.
Hal ini dapat mengganggu kinerja fisik dan mental kita, terutama jika kita mengonsumsi gula tanpa protein, serat, atau lemak sehat, yang dapat membantu menstabilkan gula darah.
- Gula dapat mengganggu keseimbangan hormon dan neurotransmiter, yaitu zat kimia yang mengirim sinyal antara sel-sel saraf.
Hal ini dapat menyebabkan gangguan suasana hati, seperti depresi, kecemasan, dan iritabilitas.
Hal ini dapat mempengaruhi motivasi dan produktivitas kita, terutama jika kita mengonsumsi gula untuk mengatasi stres atau emosi negatif.
BACA JUGA:Ketika Stres Mengambil Alih Pemikiran: Mengapa Otak Sulit Berfikir Rasional?
Olahraga memang dapat membantu meningkatkan energi dan konsentrasi, tetapi tidak dapat mengatasi efek negatif dari gula.
Jika kita mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan, maka kita akan tetap mengalami penurunan energi dan konsentrasi.
Oleh karena itu, penting untuk mengganti gula dengan sumber energi yang lebih sehat, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.