Obat pereda nyeri bisa membantu mengurangi rasa sakit akibat batu ginjal. Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti parasetamol atau ibuprofen.
Namun, jangan mengonsumsi obat pereda nyeri yang mengandung aspirin, karena bisa meningkatkan risiko perdarahan.
BACA JUGA:Bikin kaget! Wanita ini Kecanduan Boba, Dokter Taiwan Temukan 300 Batu Ginjal, Begini Penjelasannya
Juga, jangan mengonsumsi obat pereda nyeri lebih dari dosis yang dianjurkan atau lebih dari 10 hari, karena bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Lakukan terapi gelombang kejut
Terapi gelombang kejut adalah prosedur medis yang menggunakan gelombang suara untuk menghancurkan batu ginjal menjadi potongan-potongan kecil yang bisa keluar dengan mudah melalui urine.
Terapi gelombang kejut biasanya dilakukan untuk batu ginjal yang berukuran kurang dari 2 cm dan berada di ginjal atau ureter bagian atas.
Terapi gelombang kejut bisa menimbulkan rasa nyeri, memar, atau darah di urine, tetapi biasanya bersifat sementara.
Lakukan operasi
Operasi adalah pilihan terakhir yang dilakukan jika batu ginjal tidak bisa keluar dengan cara lain atau menyebabkan komplikasi yang serius.
Ada beberapa jenis operasi yang bisa dilakukan untuk mengeluarkan batu ginjal, seperti ureteroskopi, nefrolitotomi perkutan, atau nefrektomi.
BACA JUGA:Ginjal Kamu Bermasalah! 9 Makanan Ajaib Ini Solusinya....
Jenis operasi yang dipilih tergantung pada ukuran, lokasi, dan jenis batu ginjal. Operasi bisa menimbulkan risiko infeksi, perdarahan, atau kerusakan ginjal, sehingga harus dilakukan dengan hati-hati.
Selain mengatasi batu ginjal, Anda juga perlu mencegah terbentuknya batu ginjal kembali.
Berikut adalah beberapa cara mencegah batu ginjal yang bisa dilakukan:
Minum air putih yang cukup