Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Kuat saat Perlambatan Ekonomi Global, Begini Penjelasan BPS!

Senin 05 Feb 2024 - 13:41 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO – Perekonomian Indonesia tetap tumbuh kuat di tengah kondisi melambatnya ekonomi global.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,05 persen secara year on year (yoy) pada tahun 2023.

Sementara itu, pada kuartal IV-2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mencapai 5,04 persen.

Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, pencapaian ini menunjukkan ketangguhan ekonomi Indonesia di tengah berbagai tantangan, terutama dari situasi global.

BACA JUGA:Ada Pemilu, Simak Penjelasan Sri Mulyani Soal Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI di 2024

BACA JUGA:Bukan Didorong Kondisi Ekonomi Dunia, Ini Alasan Sebenarnya Microsoft Lakukan PHK Massal Karyawan!

"Dengan melambatnya ekonomi global dan penurunan harga komoditas ekspor utama, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 tetap solid," ujarnya dalam konferensi pers hari ini, Senin (5/2/2024).

Dalam hal Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB), ekonomi Indonesia tercatat sebesar Rp5.302,5 triliun.

Sementara atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp3.139,1 triliun.

Meskipun pertumbuhan ekonomi tahun 2023 menunjukkan penurunan dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai pertumbuhan sebesar 5,31 persen.

BACA JUGA:Ada Kabar Baik Ekonomi AS, Begini Pergerakan Rupiah di Perdagangan Awal Pekan

BACA JUGA:Wow! 4 Negara Ini Ekonominya Diprediksi Tembus 5%, Bagaimana Indonesia?

Namun secara rinci, pertumbuhan tersebut terdistribusi merata sepanjang tahun 2023.

Dimana pada kuartal I sebesar 5,04 persen, kuartal II sebesar 5,17 persen, kuartal III sebesar 4,94 persen, dan kuartal IV sebesar 5,04 persen.

Meski pertumbuhan tahunan PDB tahun 2023 lebih rendah daripada tahun 2022, terang Amalia, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2023 lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022, yakni sebesar 5,01 persen.

Kategori :