Dalam upayanya untuk memerangi masalah ini, pemerintah Jepang bekerja sama dengan pengembang aplikasi teknologi untuk merilis aplikasi kencan khusus.
Aplikasi ini dirancang untuk menciptakan peluang pertemuan antara individu yang memiliki minat, nilai-nilai, dan tujuan hidup yang serupa, dengan harapan dapat membangun hubungan yang lebih dalam dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Berusaha Tingkatkan Jumlah Penduduk, Negara Kroasia Jual Rumah Cuma 2 Ribuan Rupiah!
BACA JUGA:Melahirkan Bayi di Korea Selatan Bakal Dapetin Uang Tunai Sebesar Rp350 Juta, Ada yang Minat?
Aplikasi ini menggunakan algoritma pencocokan yang canggih untuk menganalisis preferensi, minat, dan nilai-nilai pengguna.
Dengan demikian, dapat memberikan rekomendasi yang lebih akurat, meningkatkan peluang keselarasan antara pengguna.
Aplikasi ini tidak hanya berfokus pada pertemuan satu lawan satu, tetapi juga mengadakan acara khusus dan pertemuan grup.
Ini memberikan kesempatan bagi para pengguna untuk berinteraksi dalam konteks yang lebih santai dan alami.
Kesulitan dalam memulai hubungan atau ketidakpastian terkait pernikahan dapat menjadi hambatan.
BACA JUGA:5 Adab Makan Orang Jepang Mirip Ajaran Islam, Emang Benar? Yuk Cari Tau
Oleh karena itu, aplikasi ini menyediakan dukungan konseling dan psikologis untuk membantu pengguna mengatasi hambatan emosional dan mental.
Selain memfasilitasi pertemuan romantis, aplikasi ini juga menyediakan sumber daya edukatif tentang kehidupan keluarga dan parenting.
Tujuannya adalah memberikan informasi yang berguna bagi pasangan yang sedang mempertimbangkan untuk memiliki anak.
Aplikasi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan peluang pernikahan dengan memfasilitasi pertemuan antara individu yang sejalan dalam visi hidup mereka.
Dengan membantu individu menemukan pasangan hidup yang cocok, aplikasi ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan angka kelahiran secara keseluruhan.