BACAKORAN.CO - Jepang merupakan salah satu negara dengan tingkat kelahiran terendah.
Hal ini sudah menurun selama 7 tahun berturut-turut.
Masalah ini merupakan prioritas utama pemerintah Jepang karena kekhawatiran menyusutnya populasi.
Pemerintah Jepang juga telah mengalokasikan 3,5 triliun Yen atau setara dengan Rp374 Triliun, untuk perawatan anak dan pendukung orang tua.
Dikarenakan kebijakan tersebut yang belum meningkatkan angka kelahiran, pemerintah Jepang berencana untuk merilis aplikasi kencan.
BACA JUGA:Krisis Keturunan di Jepang, Berikut 4 Fakta dari Angka Kelahiran yang Rendah di Negara Ini!
Jepang, sebuah negara yang terkenal dengan teknologi canggih dan tradisi kuno, terus berupaya untuk mengatasi masalah demografi yang mengkhawatirkan, yaitu penurunan angka kelahiran.
Dengan populasi yang semakin menua dan persentase kelahiran yang terus menurun, pemerintah Jepang mengambil langkah inovatif dengan merilis aplikasi kencan khusus untuk warganya.
Inisiatif ini bertujuan untuk merangsang hubungan interpersonal, meningkatkan peluang pernikahan, dan akhirnya meningkatkan angka kelahiran di negara tersebut.
Menurut data terbaru, Jepang mengalami tantangan serius dalam hal demografi dengan tingkat kelahiran yang terus menurun.
BACA JUGA:Rahasia Kecantikan Wanita Jepang yang Membuat Wajah Awet Muda, Lakukan 5 Konsep Ini!
BACA JUGA:Kiat Sukses! 7 Ajaran Jepang yang Bisa Diadopsi sebagai Cara Mengatasi Rasa Malas
Faktor-faktor seperti perubahan gaya hidup, pekerjaan yang memakan banyak waktu, dan perubahan nilai-nilai budaya telah menyebabkan banyak warga Jepang menunda pernikahan dan memiliki anak.
Karenanya, pemerintah merasa perlu untuk mencari solusi inovatif guna mengatasi penurunan populasi ini.