Sehingga, Isra Mi'raj terjadi pada tahun berikutnya di bulan Rajab sebelum hijrah.
Perbedaan pendapat terkait waktu ini, menurut Ustadz Adi Hidayat, bukanlah inti dari Isra Mi'raj itu sendiri.
Waktu peristiwa ini bukan esensial, dan fokus utama seharusnya pada hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari perjalanan isra miraj Nabi Muhammad.
BACA JUGA:Mukjizat Lahirnya Nabi Muhammad Dari Orang Mulia, Yuk Simak Biar Tambah Cinta!
Hikmah dan Pelajaran dari Isra Mi'raj
Peristiwa Isra Mi'raj mengajarkan umat Islam untuk menghargai dan mendalamkan pengertian tentang kebesaran Allah SWT.
Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad memperoleh peningkatan keimanan dan pengetahuan yang luar biasa.
Pembagian waktu shalat yang kemudian diturunkan menjadi 5 kali sehari juga menunjukkan rahmat Allah yang memudahkan umat Islam dalam menjalankan ibadah.
Perbedaan pendapat mengenai waktu Isra Mi'raj tidak mengurangi kebenaran dan keagungan peristiwa ini.
Lebih dari itu, umat Islam diingatkan untuk lebih fokus pada esensi dari Isra Mi'raj, yaitu mengambil pelajaran dan meneladani semangat keimanan Nabi Muhammad dalam menjalani kehidupan.
Semoga kita semua dapat mengambil manfaat dan memperkuat iman melalui pemahaman yang mendalam terhadap peristiwa Isra Mi'raj.***