Jelang Libur Panjang Akhir Pekan, Vitamin Ini Buat Rupiah Perkasa pada Pembukaan Perdagangan!

Rabu 07 Feb 2024 - 12:01 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO – Rupiah balik pukul dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Rabu (7/2/2024) pagi.

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.714 per USD, naik tipis 16 poin atau 0,1 persen dibanding perdagangan sebelumnya.

Menurut pengamat pasar uang Ariston Tjendra, sentimen eksternal yakni isu pemangkasan suku bunga acuan The Fed masih jadi penyebab pergerakan rupiah.

Rupiah menguat didorong penyataan pejabat The Fed yang mempertegas tentang prospek pemangkasan suku bunga AS tahun ini.

BACA JUGA:Rupiah Lunglai saat Mata Uang Asia Perkasa terhadap Dolar AS, Situasi Politik Ini Jadi Penyebab!

Tanpa data ekonomi AS yang baru, terang Ariston, ini akan menjadi sentimen negatif untuk dolar AS.

“Rupiah (hari ini) potensi menguat terhadap dolar AS,” terang Ariston.

Di sisi lain, data pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2023 bisa menjadi vitamin bagi rupiah.

Dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas angka 5 persen.

BACA JUGA:Tekanan Terhadap Rupiah Diperkirakan Berlanjut, Sentimen Eksternal – Internal Apa Saja yang Jadi Pemicu?

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sesuai target, melebihi pertumbuhan negara-negara lain," kata Ariston.

Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05 persen secara year on year (yoy) pada tahun 2023.

Sementara pada kuartal IV tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Tanah Air mencapai 5,04 persen.

Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah berbagai tantangan, terutama dari situasi global.

BACA JUGA:Rupiah Dibuka Lanjut Melemah, Tak Terperosok Makin Dalam Lantaran Ditopang Sentimen Ini

Kategori :