BACAKORAN.CO- Salah satu prinsip yang sangat penting adalah hak seorang mukmin, yang dijelaskan dengan sangat indah oleh Yahya bin Muadz, seorang ulama dan cendekiawan Islam yang dihormati.
Dalam ajaran Islam, terdapat prinsip-prinsip yang mengatur hubungan antara sesama manusia, terutama antara sesama mukmin atau orang yang beriman.
Beliau menegaskan bahwa ada tiga perkara yang harus diperhatikan dalam hubungan dengan sesama mukmin.
Berikut Tiga Perkara Sikap yang Harus Diperhatikan Kepada Seorang Mukmin:
1. Jika Tidak Bisa Memberi Manfaat Jangan Memberi Mudhorot
Pertama-tama, Yahya bin Muadz menegaskan bahwa jika seseorang tidak mampu memberikan manfaat kepada sesama muslim, maka dia seharusnya tidak memberikan mudharat atau bahaya.
Ini adalah panggilan untuk bertindak dengan penuh kebijaksanaan dan kehati-hatian dalam setiap interaksi dengan sesama.
Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga keselamatan dan kesejahteraan orang lain, serta menghindari tindakan atau kata-kata yang dapat merugikan mereka.
Dalam konteks ini, menjadi penting bagi setiap individu untuk selalu mempertimbangkan dampak dari tindakan dan perkataannya terhadap orang lain.
Meskipun kita mungkin tidak selalu bisa memberikan manfaat langsung kepada orang lain, kita memiliki kendali penuh atas kemampuan kita untuk tidak menyebabkan kerugian atau kesulitan bagi mereka.
Ini mengajarkan pentingnya sikap saling menghormati dan saling menjaga dalam hubungan antar sesama mukmin.
2. Jika Tidak Bisa Membuat Gembira Jangan Membuat Sedih
Kedua, Yahya bin Muadz menegaskan bahwa jika seseorang tidak mampu membuat sesama mukmin gembira, maka dia seharusnya tidak membuat mereka bersedih.