BACAKORAN.CO – Industri perbankan tak luput dari hantaman badai pemutusan hubungan kerja (PHK).
Sejumlah perusahaan perbankan dunia mengumumkan PHK massal secara bergantian sejak awal tahun 2024.
Setelah sebelumnya Societe Generale SA berencana melakukan PHK massal terhadap 900 karyawan di kantor pusatnya di Perancis.
Kali ini ada bank terkenal asal Jerman, Deutsche Bank yang mengumumkan rencana PHK massal terhadap 3.500 karyawan.
Langkah ini sejalan dengan tujuan pengurangan biaya sebesar €2,5 miliar atau sekitar US$ 2,7 miliar (setara dengan Rp 42,4 triliun dengan kurs Rp15.722) pada tahun 2025.
Sebagai pemberi pinjaman terbesar di Jerman, Deutsche Bank menyatakan telah mencapai kemajuan dalam mencapai target penurunan biaya, namun masih perlu menghemat biaya sebesar €1,6 miliar atau US$1,7 miliar. PHK ini mencakup sekitar 4 persen dari total karyawan.
PHK beberapa karyawan di antaranya disebabkan oleh alur kerja yang disederhanakan dan otomatisasi.
“Mayoritas pekerjaan akan hilang di fungsi back office," terang perusahaan dalam pernyataannya.
BACA JUGA:Badai PHK Massal Makin Menggila, Hantam Industri Perbankan Dunia, Bank Ini Jadi Korban Selanjutnya!
Deutsche Bank juga melaporkan bahwa laba sebelum pajak pada tahun 2023 naik 2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Mencapai €5,7 miliar atau sekitar US$ 6,1 miliar, mencapai level tertinggi dalam 16 tahun.
Namun, laba bersihnya turun 14 persen menjadi €4,9 miliar atau US$ 5,3 miliar karena beban pajak yang meningkat.
Bank tersebut berencana untuk mengembalikan €1,6 miliar atau US$1,7 miliar kepada pemegang saham pada semester pertama melalui dividen dan pembelian kembali saham.
BACA JUGA:PHK Massal Hantam Mantan Penguasa Konsol Game Ini, Bakal Pangkas Puluhan Karyawan