Kaempferol dalam daun bawang dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis, terutama kanker.
Penelitian di jurnal Food Chemistry mengungkap, kaempferol dapat melawan kanker dengan mengurangi peradangan, membunuh sel kanker, dan mencegah penyebaran sel tersebut.
Daun bawang juga merupakan sumber allicin yang baik. Ini serupa dengan senyawa belerang yang memiliki sifat anti-kanker.
BACA JUGA:Jerawat Punggung: Solusi Ampuh dengan 5 Obat Rekomendasi, Ada yang Jadi Favorit Lho?
Terlebih lagi, penelitian pada manusia menunjukkan bahwa mereka yang secara teratur mengonsumsi allium, termasuk daun bawang, memiliki risiko kanker lambung hingga 46% lebih rendah.
5. Melancarkan pencernaan
Sebagai sumber serat larut termasuk di antaranya probiotik, manfaat daun bawang bisa menjaga kesehatan usus dan melancarkan pencernaan.
Dalam kinerjanya, prebiotik menghasilkan rantai pendek (SCFA), seperti asetat, propionat, dan butirat. SCFA dapat mengurangi peradangan dan memperkuat kesehatan usus.
BACA JUGA:5 Manfaat Luar Biasa dari Biji Durian, Salah Satunya dapat Menurunkan Kolesterol Lho!
Penelitian di Journal of Nutrition menunjukkan bahwa diet kaya probiotik dapat membantu penyerapan nutrisi penting tubuh Moms, yang dapat meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.
6. Menurunkan Kadar Gula Darah
Kadar gula yang tinggi adalah awal mula berbagai penyakit kronis, salah satunya diabetes.
Senyawa sulfur dalam allium yang terkandung dalam daun bawang, telah terbukti efektif menurunkan kadar gula darah.
BACA JUGA:6 Manfaat Luar Biasa Jalan Kaki Setelah Makan, Salah Satunya Dapat Mencegah Diabetes, Lho Kok Bisa?
Untuk bisa menikmati manfaat daun bawang, bisa menggunakan cara ini ketika menyantap daun bawang.
Pertama, siapkan 1 tangkai daun bawang utuh dengan akar dan air mineral.