Orang yang beretika, ia akan belajar mengendalikan dirinya dengan sebaik mungkin untuk mengurangi kemungkinan dirinya bertindak sekehendak hati.
Ia punya kesadaran tinggi buat mengontrol diri.
Tidak perlu orang lain sibuk menasihati dan menyuruh mereka untuk meningkatkan kendali diri.
Kalau sampai mereka lepas kontrol, mereka sendiri yang bakal amat malu. Itu sebabnya mereka dengan sukarela belajar menahan diri demi menjaga martabatnya sendiri.
BACA JUGA:6 Tips Menghilangkan Uban Secara Alami Ala dr. Zaidul Akbar, Yuk Cobain Girls...
Mereka akan membiasakan diri bersikap tenang sehingga tidak menimbulkan keributan di sekitarnya akibat perilakunya yang tak terkendali.
Mereka melakukan hal-hal sederhana buat mengontrol diri seperti diam dulu ketika rasa marah membuatnya ingin meledak.
Mereka tidak mau tampil di depan banyak orang ketika perasaannya masih bergemuruh sebab rawan bikin mereka lepas kontrol.
5. Tidak terpengaruh oleh standar etika orang lain yang lebih rendah
Orang yang beretika tidak selalu dikelilingi oleh teman yang satu frekuensi.
BACA JUGA:Bolehkah Umat Islam Mengucapkan dan Merayakan Imlek? Begini Menurut Buya Yahya...
Terkadang mereka malah menjadi anomali di antara orang-orang yang suka menabrak etika.
Namun, ia tidak ikut-ikutan atau mengabaikan sikap etisnya.
Mereka tetap teguh pada standar etika pribadinya.
Jika standar etika mereka kurang bagus, mereka dengan senang hati mau belajar meningkatkannya.
BACA JUGA:Antusias Pendukung Paslon Nomor 1 Anies-Cak Imin Membanjiri Kampanye Akbar Terakhir