BACAKORAN.CO - Jakarta - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan beredarnya hasil exit poll Pemilu 2024 di beberapa negara di luar negeri. Exit poll adalah metode penghitungan suara yang dilakukan dengan mewawancarai pemilih setelah mereka mencoblos.
Hasil exit poll tersebut menunjukkan bahwa pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD unggul di beberapa negara seperti Australia, Amerika Serikat, dan Timur Tengah.
Namun, apakah hasil exit poll tersebut benar-benar mencerminkan pilihan rakyat Indonesia di luar negeri? Ataukah hanya sekadar prediksi yang tidak berdasar?
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, angkat bicara terkait viralnya exit poll tersebut. Menurutnya, exit poll tersebut aneh dan tidak valid.
BACA JUGA:KPU Palembang Siapkan TPS Alternatif di Wilayah Terdampak Banjir
Pasalnya, perhitungan suara di luar negeri belum dimulai dan baru akan dilakukan bersamaan dengan perhitungan suara di dalam negeri pada 14 Februari 2024.
"Perhitungan suara di luar negeri tidak dimulai pada saat setelah pemungutan suara. Berbeda, penghitungan suara itu ada setelah nanti bersamaan dengan penghitungan suara di dalam negeri tanggal 14 Februari," ujar Bagja di kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Minggu (11/2/2024).
Bagja menambahkan, exit poll yang viral tersebar tidak jelas sumber data yang digunakan.
Apakah dari hasil pemungutan suara atau prediksi para pemilih. Jika dari hasil pemungutan suara, maka itu tidak mungkin karena belum ada penghitungan suara.
Jika dari prediksi para pemilih, maka itu tidak bisa dijadikan acuan karena bisa berubah sewaktu-waktu.
BACA JUGA:Bawaslu Enggan Kecolongan di Masa Tenang, Bagaimana Mereka Antisipasi Kecurangan Pemilu? Ini Kata Bagja
"Itu aneh, exit poll ini berdasarkan penghitungan atau berdasarkan prediksi, kalau prediksi silakan saja tanya ke masyarakat yang memilih itu hak-hak mereka teman-teman punya metode tersendiri tentang itu," tuturnya.
Bagja juga mengingatkan, exit poll yang tersebar bukan merupakan hasil resmi dari penyelenggara pemilu.
Hasil resmi baru akan diumumkan oleh KPU setelah melakukan penghitungan suara secara akurat dan transparan.
Oleh karena itu, Bagja meminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh exit poll yang tidak jelas asal-usulnya.
"Jadi apa yang dikatakan Pak Ketua KPU (Hasyim Asyari) jelas benar bahwa tidak ada penghitungan pada saat ini.
Sekarang masih pemungutan suara," tegasnya.
Seperti diketahui, WNI di sejumlah negara ada yang sudah melakukan pemungutan suara Pemilu 2024.
Beberapa di antaranya negara-negara di Timur Tengah.
Kemudian PPLN Amerika Serikat hingga Melbourne juga sudah menggelar Pemilu 2024 pada 10 Februari.
Namun, hasil pemungutan suara tersebut belum dihitung dan disahkan oleh KP