BACAKORAN.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo telah menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 Gambir, Jakarta Pusat, pada Rabu (14/2/2024).
Usai mencoblos, Jokowi langsung menuju Istana Kepresidenan untuk memantau hasil quick count atau hitung cepat Pemilu 2024.
Jokowi tiba di TPS 10 Gambir sekitar pukul 08.48 WIB, mengenakan kemeja putih, sedangkan Iriana mengenakan kebaya hijau sage.
Keduanya disambut oleh petugas KPPS dan warga sekitar yang antusias. Jokowi dan Iriana kemudian menunjukkan KTP-el dan formulir C6 kepada petugas, sebelum menerima surat suara.
Di TPS 10 Gambir, Jokowi dan Iriana mendapatkan lima surat suara, yaitu untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, anggota DPD, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD kabupaten/kota.
BACA JUGA:Ini Dendanya? Tunggu, Quick Qount Diumumkan Pukul 15.00, Lembaga Survei yang Langgar Aturan Didenda
BACA JUGA:Perbedaan Quick Count, Real Count dan Exit Poll dalam Hasil Pilpres 2024, Mana yang Lebih Akurat?
Jokowi dan Iriana lalu masuk ke bilik suara dan mencoblos surat suara sesuai dengan pilihan mereka.
Setelah mencoblos, Jokowi dan Iriana menyerahkan surat suara kepada petugas, dan memasukkannya ke dalam kotak suara yang sesuai dengan warna surat suara.
Jokowi dan Iriana juga mencelupkan jari kelingking mereka ke dalam tinta sebagai tanda telah menggunakan hak pilih. Keduanya kemudian menyapa dan berfoto bersama dengan warga yang hadir di TPS.
Dalam keterangan persnya, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyelenggara, pengawas, peserta, dan pemilih pemilu, yang telah berpartisipasi dalam pesta demokrasi terbesar di Indonesia.
BACA JUGA:Koalisi Politik dalam Pilpres 2024: Menunggu Hasil Quick Count
BACA JUGA:Bunga Rendah Cara Ajukan Pinjaman Online di Quick Credit Line Pencairan Cepat Legal OJK
Jokowi juga mengapresiasi kinerja dan pengabdian mereka yang telah menjaga integritas dan kredibilitas pemilu.
Jokowi juga berharap, pemilu ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia, untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, untuk melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan bersama-sama.