Dengan menegaskan bahwa orang yang tidak pernah shalat tidak layak untuk mendapatkan perawatan terakhir seperti disholati, dimandikan, dan dikafani.
Beliau memberikan pesan yang kuat tentang pentingnya menjaga ketaatan terhadap perintah Allah.
Implikasi Pernyataan Imam Ahmad
Meskipun pernyataan Imam Ahmad bin Hambal memicu kontroversi, penting untuk dipahami bahwa hal ini bukanlah aturan yang umum diikuti oleh semua mazhab dalam Islam.
Setiap mazhab memiliki pkamungan yang berbeda-beda terkait tata cara pemakaman dan perawatan jenazah.
Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa pkamungan Imam Ahmad merupakan salah satu pkamungan yang ada dalam tradisi Islam, namun tidak mewakili pkamungan dari semua ulama dan mazhab.
Namun demikian, pernyataan tersebut mengingatkan kita akan pentingnya menjalankan kewajiban-kewajiban agama, terutama shalat, sebagai fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim.
Shalat bukanlah sekadar rutinitas atau tradisi, melainkan kewajiban yang harus dipenuhi dengan penuh kesadaran dan kepatuhan kepada Allah.
Dalam Islam, tata cara pemakaman dan perawatan jenazah memiliki aturan yang ketat sesuai dengan ajaran agama.
Meskipun pernyataan Imam Ahmad bin Hambal tentang jenazah orang yang tidak pernah shalat memicu kontroversi, penting untuk memahami konteks, hikmah, dan implikasi dari pkamungan beliau.
Lebih dari sekadar perdebatan hukum, pernyataan tersebut mengingatkan kita akan pentingnya menjalankan kewajiban-kewajiban agama, terutama shalat, sebagai fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim.
BACA JUGA:Ternyata Pelaksanaan Shalat Dhuha Terbagi Menjadi 3 Waktu dan Punya Manfaat yang Berbeda Loh
Wallahu A'lam Bishowab.***