Misalnya, kalau kamu memiliki kulit kering, pilihlah serum yang mengandung pelembap, seperti hyaluronic acid, glycerin, atau ceramide.
Kalau kamu memiliki kulit berminyak, pilihlah serum yang mengandung bahan yang dapat mengontrol minyak, seperti salicylic acid, tea tree oil, atau witch hazel.
2. Menggunakan serum yang terlalu banyak atau terlalu sedikit
Salah satu kunci keberhasilan menggunakan serum adalah mengaplikasikannya dengan takaran yang tepat.
Jika kamu menggunakan serum yang terlalu banyak, kamu akan membuang-buang produk dan membuat kulit menjadi lengket, berminyak, atau berat.
Kalau kamu menggunakan serum yang terlalu sedikit, kamu tidak akan mendapatkan manfaat yang maksimal dari produk tersebut.
Menurut American Academy of Dermatology, kamu hanya membutuhkan sekitar 3-4 tetes serum untuk seluruh wajah dan leher.
Pastikan kamu mengoleskan serum secara merata dan menepuk-nepuk kulit agar serum meresap dengan baik.
3. Menggunakan serum yang terlalu sering atau jarang
Frekuensi penggunaan serum juga berpengaruh pada hasil yang kamu dapatkan.
Kalau kamu menggunakan serum yang terlalu sering, kamu bisa membuat kulit kamu menjadi sensitif, kering, atau iritasi.
Kalau kamu menggunakan serum yang terlalu jarang, kamu tidak akan melihat perubahan yang signifikan pada kulitmu.
Umumnya, serum dapat digunakan dua kali sehari, yaitu pagi dan malam, setelah membersihkan dan menyegarkan kulit.
Namun, kamu juga perlu menyesuaikan frekuensi penggunaan serum dengan jenis dan kandungan produk yang kamu gunakan.