Hasil Quick Count Pilpres 2024 Pengaruhi Rupiah? Simak Penjelasan Pakar Ekonomi

Senin 19 Feb 2024 - 11:19 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO – Hasil perhitungan cepat atau quick count pemilihan presiden (Pilpres) 2024 memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Sedangkan berdasarkan hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Prabowo – Gibran sementara unggul jauh dari pasangan lainnya, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD.

Namun, hasil quick count Pilpres diyakini tidak berdampak signifikan terhadap nilai tukar rupiah.

Buktinya, pergerakan rupiah tidak mengalami perubahan besar atau penguatan yang berarti akibat gejolak hasil quick count.

BACA JUGA:Data Properti AS di Luar Ekspekstasi Pasar, Begini Perkiraan Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

BACA JUGA:Fokus Pelaku Pasar Tertuju ke Sini, Rupiah Dibuka Lanjut Melemah

Seperti Sabtu (17/2/2024), meski rupiah mengalami penguatan.

“Namun kenaikannya sangat tipis, berkisar antara Rp15.620,00 hingga Rp15.673 per USD,” ujar Pakar Ekonomi Marzuki dikutip dari fajar.co.id.

Secara bulanan (m.t.d), rupiah menguat hanya sebesar 1,01%, tetapi secara tahunan (y.t.d), rupiah mengalami pelemahan sebesar 1,45%.

Marzuki juga menunjukkan bahwa mata uang di negara-negara tetangga cenderung menguat lebih dari rupiah.

BACA JUGA:Sempat Perkasa saat Hasil Quick Count Menangkan Prabowo – Gibran, Rupiah Balik Ditutup Melemah, Ini Pemicunya!

BACA JUGA:Nasib Rupiah Pagi Ini setelah Prabowo – Gibran Unggul Telak versi Quick Count!

Mayoritas volatilitas nilai tukar mata uang di kawasan Asia menunjukkan beberapa mata uang menguat, seperti ringgit Malaysia, bhat, Peso, dan dollar Taiwan.

Sementara yang mengalami pelemahan antara lain dolar Singapura, yen, yuan, dan  dolar Hong Kong.

Hal serupa juga terjadi pada pasar saham. tidak ada perubahan signifikan yang terjadi akibat hasil quick count Pemilu 2024 per 17 Februari 2024.

Kategori :