BACAKORAN.CO- Dalam ajaran Islam, menjalin hubungan sosial yang harmonis dengan sesama Muslim merupakan suatu kewajiban yang tidak dapat diabaikan.
Ustadz Khalid Basalamah menggarisbawahi pentingnya interaksi sosial yang penuh dengan akhlak baik, mengingat bahwa manusia sebagai makhluk sosial saling membutuhkan satu sama lain untuk menjalani kehidupan.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah Muhammad ﷺ mendorong umatnya untuk menjaga ketakwaan di mana pun berada, membalas perbuatan buruk dengan kebaikan, serta berinteraksi dengan manusia dengan akhlak yang mulia.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah ﷺ menyatakan bahwa amalan setiap hamba akan diangkat kepada Allah dua kali dalam seminggu, yaitu pada hari Senin dan Kamis.
BACA JUGA:Ahli Ibadah Namun Termasuk Penghuni Neraka, Kok Bisa? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah...
Namun, amalan tersebut tidak akan diterima jika ada permusuhan yang masih berkecamuk di antara hamba Allah.
Hal ini menegaskan betapa pentingnya menjauhi permusuhan agar tidak menjadi penghalang bagi penerimaan amalan di sisi Allah.
Dampak Negatif Permusuhan
Permusuhan tidak hanya merugikan hubungan sosial, tetapi juga membawa dampak negatif yang dapat mempengaruhi kehidupan seseorang secara keseluruhan, baik di dunia maupun di akhirat.
Berikut beberapa dampak negatif dari menyebarkan permusuhan:
1. Kehilangan Berkah dalam Amalan
Permusuhan dapat menjadi penghalang bagi penerimaan amalan di sisi Allah.
Meskipun seseorang mungkin melakukan amal baik secara konsisten, namun jika masih ada permusuhan yang terjaga, amalan tersebut tidak akan diterima oleh Allah.
2. Kehilangan Kesejahteraan Emosional