BACAKORAN.CO- Dalam ajaran Islam, konsep tentang dunia atau materi memiliki kedudukan yang jelas.
Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah, seorang ulama besar dalam sejarah Islam, memberikan pandangan yang mendalam tentang bahaya memuja dunia.
Beliau menyatakan, “Barang siapa memuja dunia, maka dunia akan melihat dirinya berharga di sisi orang tersebut. Dunia pun akan menjadikannya sebagai salah satu pelayan dan budaknya serta menghinakannya. Dan barang siapa berpaling dari dunia, maka dunia akan memandang besarnya kemuliaan orang tersebut. Dunia pun akan melayaninya dan merendahkan diri kepadanya.”
Dari pernyataan ini, kita dapat memahami bahwa memuja dunia adalah suatu tindakan yang berpotensi merugikan bagi individu.
BACA JUGA:Emang Benar Dunia Bagaikan Mimpi Ketika Tidur? Begini Penjelasan Ibnu Qoyyim
Penjelasan Konsep Memuja Dunia dalam Islam
Dalam Islam, dunia sering dianggap sebagai ujian yang harus dihadapi oleh manusia.
Allah SWT menciptakan dunia ini sebagai tempat ujian bagi hamba-Nya untuk menguji kesabaran, keteguhan iman, dan kepatuhan terhadap-Nya.
Namun, ketika seseorang mulai memuja dunia, artinya ia mulai menganggap materi dan kekayaan duniawi sebagai sumber utama kebahagiaan dan keberhasilan hidupnya.
Memuja dunia juga berarti menempatkan kepentingan duniawi di atas kepentingan spiritual dan akhirat.
BACA JUGA:Apa Aja Kunci Agar Sukses Dunia Akhirat? Yuk Simak Biar Nggak Rugi...
Sebagai akibatnya, individu tersebut cenderung terjerumus dalam keserakahan, kesombongan, dan keegoisan dalam mengejar kekayaan dan kemewahan duniawi.
Hal ini jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam yang menekankan pentingnya kesederhanaan, keikhlasan, dan ketaatan kepada Allah SWT.
Dampak Negatif dari Memuja Dunia
1. Kehilangan Fokus pada Akhirat