BACAKORAN.CO -- Curah hujan yang tinggi dan cukup lama membuat sedikitnya 7 Kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan terendam banjir.
Di beberapa daerah kedalaman air mencapai lutut dan dada orang dewasa atau sekira 1 meter lebih. Banjir ini informasinya cukup besar dalam periode 30 tahun terakhir.
7 Kecamatan tersebut yaitu kecamatan Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Tanjung Batu, Payaraman, Muara Kuang dan Rambang Kuang.
7 Kecamatan yang terendam banjir itu umuumnnya daerah rawa-rawa dan tak jauh dari aliran sungai.
BACA JUGA:Pernah Berjasa, 3 Mantan Komisioner Bawaslu Ogan Ilir Divonis 2 Tahun Penjara, Begini Perjalanan Kasusnya
Bencana ini menjadi perhatian serius Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar. Bupati muda ini memantau langsung genangan banjir di wilayahnya.
Patauan media, di Kecamatan Payaraman kawasan yang terendam banjir diantaranya Desa Seri Kembang I, Seri Kembang II dan Seri Kembang III.
Kemudian banjir juga merendam Desa Seri Tanjung dan Tanjung Atap Barat yang berada di Kecamatan Tanjung Batu.
"Di Desa Seri Kembang I dan Seri Kembang II tercatat masing-masing ada lebih dari 100 rumah terdampak banjir. Di Desa Seri Kembang III ada 80-an rumah,"jelas Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar kepada wartawan di sela-sela peninjauan kawasan yang terendam banjir, Jumat 8 Maret 2024.
"Sedangkan di desa Seri Tanjung ada 160-an rumah terdampak banjir,"tambahnya.
BACA JUGA:Terungkap Bukan Hanya Perjalanan Dinas Fiktif Tapi Dinas ini Diduga Juga 'Sunat' Anggaran
BACA JUGA:4 Manfaat Melakukan Grooming Pada Kucing Secara Rutin, Nomor 1 Dapat Menceganya Muntah Karena...
jelas Bupati Panca Wijaya Akbar kepada wartawan di sela-sela peninjauan kawasan yang terendam banjir, Jumat 8 Maret 2024.
Menindaklanjuti kondisi genangan banjir tersebut, Pemkab Ogan Ilir akan mendirikan posko dan dapur umum di empat desa. Yakni di desa Seri kembangan I, II, III dan Seri Tanjung.
Warga yang terdampak banjir juga diberikan bantuan berupa sembako dan perlengkapan tidur.
Lanjut Panca, sementara tiga dapur umum dan posko yang didirikan diprioritaskan bagi wanita, lansia serta anak-anak.
BACA JUGA:Terima Usulan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni, Menteri Perhuhungan Setujui Buka Rute Penerbangan Palembang-Bali
Selama terjadi banjir, setiap dapur umum menyediakan 1.350 porsi makanan per hari.
Dapur umum berada di masing-masing balai desa yang dipersiapkan oleh Dinas Sosial dibantu masyarakat serta dipantau dinas kesehatan.
"Saya juga instruksikan kepada dinas-dinas terkait, camat agar memastikan semua yang terdampak banjir harus terpenuhi sembako, vitamin. Yang rumahnya terendam dan tidak bisa tidur, dialihkan ke tempat pengungsian," katanya.
Menurutnya, sejak kurun lebih dari 30 tahun terakhir tahun ini merupakan banjir yang cukup tinggi terjadi.
BACA JUGA:Kandidat Wako Harus Miliki Opini Publik Kuat, Jejaring Politik Dan Cost Politik
Oleh karenanya, Pemkab Ogan Ilir masih berupaya menanggulangi banjir, termasuk dampak-dampak yang ditimbulkan.
Kalaksa BPBD Ogan Ilir Edi Rahmat menambahkan, pihaknya sudah menyiagakan 10 personel untuk membantu di posko dapur umum dan tempat evakuasi.
"Ya kami siagakan 10 orang personel untuk bekerja membantu di posko dan dapur umum, semoga musibah banjir segera berlalu," ungkap Edi. (dik)