Hal ini bisa dilakukan saat mengalami lucid dream, di mana seseorang bisa melatih keterampilan motorik secara mental.
Saat seseorang melakukan keterampilan motorik saat bermimpi, sensorimotor korteks di otak akan aktif.
Dengan begitu, ini bisa menjadi latihan yang ideal untuk mengasah keterampilan motorik seseorang.
4. Mengganggu siklus tidur
Lucid dream juga bisa membawa dampak negatif pada seseorang yang mengalaminya.
Peristiwa lucid dream bisa mengganggu siklus tidur, karena beberapa teknik melakukan lucid dream sengaja dibuat untuk mengacaukan tidur.
Para ahli percaya bahwa melakukan teknik tersebut secara berulang-ulang bisa memiliki risiko untuk kesehatan fisik maupun mental.
Dampak negatif ini juga bisa menyebabkan kelelahan karena kualitas tidur yang terganggu.
BACA JUGA:Bodoh Amat dengan Kehebatan Borneo FC, Pokoknya Persita Harus Menang! Begini Kata Kapten Persita
5. Risiko kesehatan disosiasi
Walaupun telah disebutkan bahwa lucid dream memiliki banyak keuntungan seperti mengurangi mimpi buruk.
Tetapi kemampuan dalam mengendalikan mimpi ini bisa berbahaya untuk orang-orang yang memiliki kondisi psikosis.
Psikosis merupakan kondisi saat seseorang tidak bisa membedakan kenyataan dan imajinasi.
Pengidapnya bisa menganggap mimpi yang mereka alami adalah sebuah kenyataan.
BACA JUGA:Persija Dalam Posisi Sulit, Ini Tuntutan Thomas Doll ke Pemain Agar Kembali ke Jalur Kemenangan