9 Maktab Jamaah Haji Tak Lagi di Mina Jadid, Digeser ke Muaishim: Apa Keistimewaannya?

Kamis 14 Mar 2024 - 12:53 WIB
Reporter : Kumaidi
Editor : Kumaidi

BACAKORAN.CO - Kementrian Agama (Kemenag) melakukan perubahan besar dalam pelaksanaan ibadah haji Indonesia di tahun ini. Salah satunya adalah perubahan tempat maktab. 

Menteri Agama (Menag) Yaquy Cholil Qoumas menegaskan bahwa tahun ini tidak ada jamaah haji Indonesia yang ditempatkan di Mina Jadid. Sembilan maktab yang biasa ditempati jamaah haji Indonesia di Mina Jadid digeser ke wilayah Muaisham.  

"Penempatan jamaah haji Indonesia di Mina untuk musim haji tahun 1445 H/2024 M terdapat perubahan lokasi yaitu selama ini ditempatkan di wilayah Mina Jadid direlokasi ke wilayah Muaishim," terang Menag Yaqut dalam Rapat Kerja Komisi VIII dengan Menteri Agama RI di Senayan, Rabu (13/3).

Kata Menag Yaqut, maktab 1 sampai 9 itu biasanya menampung 27 ribu jamaah. 

BACA JUGA:Pelunasan Biaya Haji Tahap 2 Sudah Dibuka, Ayo Segerakan ke Tanah Suci: Catat Tanggal Pelunasannya

Apa yang membuat Kemenag mengajukan perubahan tempat? Apa keistimewaan perubahan tempat maktab ini? 

"Ini upaya pemerintah, agar jamaah haji Indonesia tidak terlalu jauh dengan jamarat. Semoga ini bisa menambah kenyamanan jamaah dalam beribadah,” tukasnya.

Dalam rapat bersama wakil raykat itu, Menag juga menjelaskan perkembangan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. 


Ilustrasi jamaah haji sedang melakukan ibadah di makkah.-kemenag-

Dia mengklaim bahwa sejauh ini terkait penyiapan akomodasi jamaah haji di Makkah dan Madinah telah selesai. Selanjutnya, pihaknya akan melakukan konfigurasi penempatan setelah proses pelunasan jamaah haji selesai.

Kemenag, kata Menag Yaqut, juga telah menyiapkan sejumlah layanan di Arab Saudi. Di antaranya layanan konsumsi dan transportasi. 

BACA JUGA:Meski Berlakukan Syarat Istitha'ah, Tidak Boleh Santai, Ini Tuntutan Agar Haji 2024 Lebih Ramah Lansia

Untuk layanan konsumsi, lanjutnya, jamaah haji rencananya akan mendapatkan 27 kali makan selama di Madinah, 84 kali makan di Makkah, dan 15 kali makan. para jamaah haji juga akan ditambah 1 kali snack berat di Masyair.

"Penyiapan konsumsi ini sedang dalam tahap penyelesaian. Adapun layanan konsumsi di bandara Jeddah sesuai dengan keputusan Panitia Kerja BPIH 1445H/2024M dialihkan ke Makkah,” jelas Menag.

Menag menambahkan bahwa Pemerintah juga telah menyelesaikan kontrak bus sholawat dan telah menyusun halte-halte serta terminal untuk memudahkan layanan jamaah haji selama di Makkah. Sementara layanan antar kota masih dalam proses penyelesaian.

Kategori :