Kenapa Makam Syeikh Abdul Somad Al-Falembani Ada di Thailand? Yuk Cari Tau Asal Mula Sejarahnya

Kamis 14 Mar 2024 - 13:10 WIB
Reporter : Ainun
Editor : Ainun

Syeikh Abdul Samad Al-Falembani memilih untuk kembali ke Arab Saudi, di mana ia mengarang berbagai kitab penting, termasuk kitab Hidayah Al-Salikin.

Perjalanan hidupnya membawanya untuk mengajar di berbagai negeri Asia, sambil sesekali kembali ke kampung halamannya di Palembang.

Salah satu peristiwa penting dalam sejarahnya adalah ketika ia mendengar kabar tentang perang antara askar Syeikh Daud Al-Fathani dengan Songkhla, yang saat itu merupakan ancaman bagi beberapa negeri Melayu, termasuk Palembang.

Dalam perang melawan Songkhla, Syeikh Abdul Samad Al-Falembani turut serta dengan membawa panglima dan askar dari Palembang.

BACA JUGA:3 Perkembangan dan Akar Sejarah Kapitalis yang Wajib Kamu Tau, Apa Aja Ya?

Meskipun akhirnya ia gugur dalam pertempuran di Nakhon, makamnya kini menjadi tempat ziarah yang penting bagi umat Islam.

Meskipun makamnya berada di Thailand dan tanahnya menjadi milik orang Siam, mereka dengan baik hati memberikan izin bagi orang-orang untuk ziarah ke makam tersebut.

Kisah hidup dan perjuangan Syeikh Abdul Samad Al-Falembani menjadi inspirasi bagi banyak orang, baik dari segi spiritualitas maupun semangat untuk mempertahankan kebenaran dan ajaran agama.

Melalui makamnya yang menjadi tempat ziarah, warisan dan nilai-nilai yang beliau perjuangkan terus hidup dan menginspirasi generasi-generasi selanjutnya.

BACA JUGA:Tak Disangka Ada Peninggalan Bangsa Inggris di Bengkulu yaitu Benteng Marlborough, Yuk Simak Sejarahnya!

Dengan memahami sejarah dan peran penting Syeikh Abdul Samad Al-Falembani, kita dapat menghargai warisan spiritual dan keilmuannya yang terus menginspirasi dan memberikan panduan bagi umat Islam di seluruh dunia.

Semoga perjalanan hidup dan perjuangan beliau menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua untuk tetap teguh dalam mempertahankan nilai-nilai agama dan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari.***

Kategori :