Yaitu pengembalian dana serta keuntungannya atau disebut juga mengalami gagal bayar.
Karena ini disebabkan oleh dari pemilihan sekaligus pengelolaan efek yang tidak wajar.
Rekan usaha Manajer Investasi seperti bank kustodian, pialang, atau agen efek Reksa dana.
BACA JUGA:Apa itu Kredit Investasi? Mari Simak Informasi Pentingnya di Sini!
2. Masalah Ekonomi masalah Ekonomi dan Politik
Timbulnya sebuah masalah pada perekonomi dan politik pada sebuah negara juga bisa membuat investasi Reksadana jadi tidak stabil.
3. Nilai Turun
Terjadi menurunnya nilai aktiva bersih per unit penyertaan biasanya, risiko ini tinggi untuk jenis reksadana saham.
BACA JUGA:Bingung Mau Investasi Syariah? Yuk Cari Tau Pilihan yang Cocok untuk di Cobain
Untuk reksadana pasar uang risiko nilai menurun cukup kecil karena instrumennya biasanya bersumber dari deposito dan obligasi.
4. Resiko Likuiditas
Reksadana sangat mudah untuk dicairkan, dalam beberapa kondisi manajer investasi terlambat menyediakan dana untuk investor.
Hal ini bisa terjadi saat ada banyak investor yang melakukan penarikan dana secara bersamaan dalam jumlah yang sangat besar.
BACA JUGA:Ini solusinya! ORI025, Peluang Investasi yang Menarik di Tengah Pandemi, Buruan!!
Inilah untung rugi yang harus di ketahui oleh para investor sebelum mengambil Langkah berinvestasi di reksadana.***