BACAKORAN.CO - Berbagai formula disiapkan agar Mudik Lebaran 2024 nyaman dan lancar. Salah satu yang digagas adalah menghentikan sementara kendaraan berat.
Aktifitas operasional mereka dihentikan saat memasuki H-2 dan H+2 Lebaran 2024. Jalan akan difokuskan pada kendaraan yang ingin menalankan perjalanan mudik.
Namun, tidak semua kendaraan berat total berhenti operasi. Beberapa kendaraan berat yang dibutuhkan masyarakat diperbolehkan melintas.
Kendaraan berat mengangkut sembako masih boleh beroperasi. Demikian juga dengan kendaraan pengangkut kebutuhan pokok lainnya.
"Salah satu upaya untuk memperlancar membuat kenyamanan masyarakat yang melaksanakan mudik kendaraan berat pada saat H-2 sampai dengan H+2 akan dihentikan operasionalnya kecuali kendaraan yang mengangkut sembako dan kebutuhan pokok lainnya,” terrang Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso.
Langkah Polri untuk menciptakan mudik lebaran 2024 dengan aman dan nyaman adalah dengan menyiapkan beberapa skenario. Strategi itu untuk mengurai kemacetan di jalan raya.
Menurut Slamet, Korlantas Polri nantinya akan melaksanakan rekayasa lalu lintas berupa contraflow, one way dan mendirikan pos pengamanan, pos pelayanan, dan kegiatan patroli.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso.-humas polri-
"Prediksi bahwa dari jumlah yang menggunakan Jalan baik itu tol maupun non tol dari Jakarta menuju ke barat, menuju Lampung, Sumatera, Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah Jawa Timur, itu sekitar 50 jutaan," ungkapnya.
"Jumlah itu terbagi menjadi jalan tol maupun arteri tentunya kita sudah antisipasi dari faktor keselamatan dan kenyamanannya masyarakat,” lanjutnya.
Menurutnya, penggunaan beberapa skenario itu akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
“Menggunakan sistem ganjil genap dan jika terjadi kepadatan menggunakan contraflow, one way apabila kondisi di jalan tol Cikampek itu sudah penuh,” tukasnya.
Pemantauan arus mudik yang biasa dilakukan saat mudik lebaran-kemenhub-