BACAKORAN.CO - Kondisi ekonomi Kuba semakin memburuk dengan kekurangan makanan dan energi bagi warga.
Menurut data resmi, inflasi tahunan hampir mencapai 50% dalam tiga tahun terakhir.
Sementara produk domestik bruto (PDB) mengalami penurunan 2%.
Harga bensin baru-baru ini naik lima kali lipat, PDB menurun 10% dibandingkan tahun 2019.
Mata uang peso terdepresiasi drastis terhadap dolar, mencapai 325 dibandingkan dengan kurs resmi 24.
Ekonomi Kuba semakin memburuk dengan kekurangan makanan--
Situasi saat ini bertentangan dengan masa kejayaan Kuba pada 1960-an, ketika pemerintah memberikan makanan gratis warga melalui program "Libreta".
Krisis pada tahun 1990an, ketika bantuan Uni Soviet lenyap, menandai awal kemerosotan ekonomi yang berkelanjutan.
Kondisi ekonomi yang tidak stabil mendorong eksodus warga ke luar negeri, terutama Amerika Serikat dan Eropa.
Bagi yang tinggal di dalam negeri, kekurangan makanan semakin terasa.
Terutama setelah pasar swasta membuka harga yang tidak terjangkau bagi kebanyakan penduduk.