Pemerintah Kuba menyalahkan kerusakan ekonomi pada Covid-19, sanksi AS, dan perubahan makroekonomi.
Mereka mencatat bahwa toko-toko swasta memiliki beragam produk dengan harga tinggi.
Sementara produksi pertanian terus menurun karena kurangnya uang tunai dan peralatan.
Warga seperti María de los Ángeles Pozo merasakan dampaknya secara langsung.
Dengan ketersediaan barang-barang yang semakin terbatas dan harganya meningkat.
Meskipun demikian, pemerintah Kuba berjuang untuk mengatasi masalah ini.
BACA JUGA:Waspada Penyakit Paling Berbahaya Bagi Bebek Bertelur Peternak Wajib Tau Kalau Tidak Mau Bangkrut
Meski menghadapi tantangan yang signifikan dalam meningkatkan produksi dan memperbaiki kondisi ekonomi secara keseluruhan.