Namun lonjakan kendaraan terjadi di beberapa titik pusat perbelanjaan seperti Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Prabumulih dan Jalan Padat Karya.
Fenomena ini merupakan bagian dari arus mudik yang terjadi menjelang lebaran.
Menurut pantauan, kendaraan dengan plat luar dan bus sudah mulai melintas melalui jalan protokol kota Prabumulih.
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Sumatera Selatan Masih Mangkrak, Apakah Bakal Dilanjutkan?
Namun, puncak arus mudik tampaknya terjadi di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), menurut data yang dirilis oleh PT Hutama Karya (Persero).
Pada tanggal 6 April, terjadi lonjakan signifikan dalam Volume Lalu Lintas (VLL) di ruas JTTS.
Sebanyak 78.158 kendaraan melintas di 7 ruas JTTS, menunjukkan peningkatan sekitar 154,69 persen dari VLL Normal.
EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Adjib Al Hakim, menyatakan bahwa lonjakan ini mencerminkan mobilitas dan kegiatan perjalanan yang tinggi selama arus mudik lebaran.
Di antara ruas tol yang mengalami peningkatan signifikan adalah Tol Palembang - Prabumulih (Palindra dan Inprabu) dengan 16.584 kendaraan atau meningkat 182,75 persen dari VLL normal.
BACA JUGA:Menjelang Libur Panjang Jalan Tol Fungsional Ruas Jogja - Solo Bertambah di Masa Mudik Lebaran 2024
Ruas Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung (Terpeka) juga mengalami lonjakan dengan 23.440 kendaraan atau meningkat 229,58 persen dari VLL normal.
Peningkatan VLL juga tercatat pada ruas tol lainnya, seperti Tol Bengkulu - Taba Penanjung (Bengtaba), Tol Pekanbaru - Bangkinang (Pekbang), Tol Pekanbaru - Dumai (Permai), Tol Indrapura - Lima Puluh (Inkis), dan Tol Sigli - Banda Aceh (Seulimeum - Baitussalam) (Sibanceh).
Dalam menghadapi lonjakan arus mudik ini, PT Hutama Karya (Persero) menghimbau pengguna jalan tol untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan kondisi prima dan tidak mengemudi dalam keadaan mengantuk.
Selain itu, pengguna jalan juga diingatkan untuk selalu memastikan saldo Kartu Uang Elektronik cukup sebelum melakukan perjalanan, menghindari jam-jam rawan, dan selalu menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.