BACAKORAN.CO - Para pemudik yang keluar Jakarta melintasi Tol Cipali hingga Kalikangkung bisa menikmati jalur yang lancar. Ini karena sepanjang KM 72 tol Cikampek Utama sampai KM 414 tol Kalikangkung Semarang telah diberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menjelaskan, kebijakan menerapkan one way karena beban jalur Cipali sudah terlalu berat. Dengan kondisi ini sehingga perlu diberikan pelonggaran agar jalannya kendaraan bisa lancar.
"Sehingga kami putuskan pukul 21.30 WIB sudah harus diclearance. Sehingga 21.45 WIB kita bisa lepas One way,” ujar Irjen Pol Aan Suhanan jumat malam (5/4).
Kakorlantas Aan Suhanan menyebut, penerapan one way ini mundur dari jadwal semula pukul 14.00 WIB. Namun keputusan ini harus diambil karena traffic counting di Tol Trans Jawa masih menunjukkan volume lalu lintas yang melewati ambang batas 5000 kendaraan per jam.
BACA JUGA:Mudik Telah Tiba! 101.178 Kendaraan Antri Tinggalkan Jakarta, Ini Gerbang Tol Yang Dilalui
"Walaupun dari mulai tanggal 5 hingga tanggal 7 kita jadwalkan sehingga masyarakat bisa mengatur perjalanannya tapi kalau situasinya landai maka kita akan normalkan," ujarnya.
Aan berharap, dengan kebijakan yang diambil ini tidak membuat orang lupa diri. Mereka terlalu senang menyambut kebijakan one way sehingga membuat perjalanan menjaid lebih lancar.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan-bacakoran.co-
Sehingga mereka lupa dengan kecepatan kendaraan yang dikendarai. Situasi ini berbahaya jika tidak dikontrol karena bisa memicu terjadinya kecelakaan.
Di saat yang sama, keluarga sedang menunggu di rumah.
"Kita himbau juga kepada pemudik yang mengikuti one way untuk tidak uphoria, kecepatan juga dijaga insya Allah ini lancar sampai ke Semarang sampai ke Surabaya tidak ada hambatan kalau kita pantau dari CCTV dan aplikasinya Jasamarga jadi santai aja tidak perlu uphoria karena kosong ngebut," tukasnya.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menekankan sistem pelaksanaan one way atau Contra flow pada arus mudik akan bersifat situasional dengan mempertimbangkan jumlah kendaraan yang melintas per jamnya selama arus mudik.
Mudik Lebaran Idul Fitri 2024 alami lonjakan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun ini ada 193,9 juta pemudik yang akan meninggalkan Jakarta.
Jumlah ini mengalami kenaikan 56 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah pemudik tahun sebelumnya di angka 123,8 juta.