BACAKORAN.CO - Pergerakan mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M dipercaya meningkatkan pergerakan ekonomi. Terutama ekonomi masyarakat di daerah.
Pergerakan pemudik dari kota ke daerah menjadi pemicunya. Tahun ini, diperkirakan ada pergerakan 193,9 juta manusia selama mudik dan libur Lebaran Idul Fitri 1445 H.
"Mudik memberikan pergerakan ekonomi yang baik sekali ke daerah," terang Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Menurut Menhub Budi Karya Sumadi, mengutip Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, perputaran uang selama bulan Ramadan dan libur lebaran diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal 1-2024.
Diprediksi perputaran uang sebesar Rp 157,3 triliun. Artinya pergerakan dalam angkutan lebaran menciptakan peluang dan manfaat yang sangat bernilai.
Bagi Kemenhub, angkutan lebaran merupakan salah satu bentuk ujian tentang sejauhmana kemampuan Pemerintah dalam menyelenggarakan pelayanan publik yang bernilai strategis ini.
BACA JUGA:Mudik Telah Tiba! 101.178 Kendaraan Antri Tinggalkan Jakarta, Ini Gerbang Tol Yang Dilalui
Hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap kepercayaan dan kepuasan publik terhadap penyelenggaraan pemerintahan.
Menurut Menhub Budi Karya, penyelenggaraan angkutan lebaran tahun ini merupakan sebuah tantangan tersendiri. Berdasarkan hasil survei BKT Kementerian Perhubungan, potensi yang akan melalukan mudik adalah sebesar 193,9 juta, terdapat kenaikan 56 persen dibanding tahun lalu.
Dari sisi transportasi laut, tersedia 26 Kapal Penumpang, 107 Kapal Perintis, dan 1208 Kapal Swasta-kemenhub-
“Angka 193 juta itu sangat besar, namun Presiden Jokowi menginstruksikan mudik harus tetap dilaksanakan dengan baik. Memang angka survei ini juga memotret mereka yang bergerak di wilayah anglomerasi. Kita juga telah melakukan upaya untuk membuat ini lebih baik,” kata Menhub.
Kata Menhub, Pemerintah telah berupaya agar terwujud kesiapan di semua sektor dalam menghadapi angkutan lebaran kali ini. Kementerian Perhubungan bersama para stakeholder telah menyiapkan sarana dan prasarana transportasi.
BACA JUGA:Curhatan Pemain Persebaya Gak Bisa Mudik Usai Jadwal Baru Liga 1 Dirilis, Begini Katanya
Dari sisi darat, dikerahkan 30.780 Bus AKAP dan 144.441 Pariwisata. Kemudian dari sisi penyeberangan 213 Unit Kapal.
Dari sisi transportasi laut, tersedia 26 Kapal Penumpang, 107 Kapal Perintis, dan 1208 Kapal Swasta.