Tradisi ini melibatkan pembakaran tumpukan batok kelapa kering setinggi satu meter.
Menurut kepercayaan setempat, api yang dihasilkan merupakan jembatan antara manusia dan leluhur.
Tradisi ini biasanya dilakukan setelah salat Isya pada 1 Syawal dengan diiringi banyak doa yang dipanjatkan selama proses pembakaran.
BACA JUGA:BRI Tetap Beroperasi Layani Nasabah saat Libur Lebaran 2024, Cek Jadwal Lengkapnya di Sini!
Binarundak (Sulawesi Utara)
Masyarakat Motoboi Besar di Sulawesi Utara memiliki tradisi Binarundak, yaitu memasak nasi jaha secara bersama-sama selama tiga hari berturut-turut setelah Idulfitri.
Nasi jaha adalah makanan khas Sulawesi Utara yang dimasak dalam batang bambu.
Tradisi ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antarwarga, tetapi juga sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt.
BACA JUGA:Bisa Bikin Gagal Liburan Lebaran Kamu, Bus Wisata yang Seperti Ini Bakal Disuruh Putar Balik!
BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, H-2 Lebaran 2024, Apa Terus Naik?
Festival Meriam Karbit (Kalimantan Barat)
Di Kalimantan Barat, terdapat tradisi Festival Meriam Karbit yang menjadi pengingat akan keberanian dan semangat kebersamaan.
Festival ini berlangsung selama tiga hari sebelum, saat, dan setelah Lebaran, dan tidak hanya menjadi tradisi Lebaran, tetapi juga warisan budaya dengan nilai sejarah yang kuat.
Tradisi ini terkait dengan sejarah berdirinya Kota Pontianak.