BACAKORAN.CO – Panas ekstrem melanda berbagai belahan dunia pada beberapa waktu terakhir.
Terus mencatatkan rekor suhu tertinggi dalam dalam 10 bulan terakhir secara beruntun.
Bahkan, suhu bumi menyentuh rekor tertinggi di bulan Maret 2024.
Sengatan teriknya sinar Matahari saat terjadi panas ekstrem berpotensi menimbulkan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian.
BACA JUGA:Waspada! Dunia Terus Catatkan Rekor Suhu Tertinggi, 12 Bulan Terpanas di Bumi
BACA JUGA:Mirip di Neraka, Suhu di Brasil Sampai 62 Derajat Celcius, Warga Banyak Yang Mendidih
Dampak panas ekstrem ini sangat dirasakan anak-anak.
Dimana lebih dari 243 juta anak di seluruh Asia Timur dan Pasifik berisiko terkena penyakit yang berkaitan dengan panas dan meninggal dunia.
Menurut UNICEF, kawasan ini tengah menghadapi musim panas dengan rekor panas tertinggi yang diperkirakan akan berlangsung beberapa bulan ke depan.
Peringatan tentang gelombang panas yang lebih intens dan sering terjadi pada musim panas ini sangat mengkhawatirkan di kawasan Asia Timur dan Pasifik.
BACA JUGA:Cuaca Panas Terik, Suhu Tembus 33 derajat Celsius, BMKG Ungkap Biang Keroknya!
Tingkat kelembapan yang tinggi membuat tubuh sulit untuk mendinginkan diri secara alami, terutama bagi anak-anak yang kurang mampu mengatur suhu tubuh mereka dibandingkan orang dewasa.
United Nations Children's Fund menyatakan, anak-anak paling rentan terhadap penyakit yang berkaitan dengan panas seperti kondisi pernapasan kronis, asma, dan penyakit kardiovaskular.
"Anak-anak lebih rentan terhadap dampak perubahan iklim dibandingkan orang dewasa, dan panas yang berlebihan dapat menjadi ancaman yang berpotensi mematikan bagi mereka," ujar Debora Comini, direktur UNICEF untuk Asia Timur dan Pasifik, dilansir hari ini, Minggu (14/4/2024).