"Kita harus berhati-hati selama musim panas ini untuk melindungi anak-anak dan masyarakat yang rentan dari gelombang panas yang semakin parah dan dampak lain dari perubahan iklim."
BACA JUGA:Kiamat Makin Dekat! Akibat Suhu Bumi Makin Panas, Angka Kematian Diperediksi Meningkat
BACA JUGA:Robotic Pengecatan Suhu 140 Derajat, Lewati 4 Tahap Pabrik Daihatsu, 4 Tips Merawat Cat Mobil!
Keluarnya peringatan UNICEF ini menyusul laporan bahwa Maret menjadi bulan ke-10 secara beruntun yang memecahkan rekor suhu tertinggi dialami Bumi.
Dimana populasi di sebagian besar belahan bumi utara dan selatan mengalami suhu yang melebihi target iklim.
Sementara itu, kekhawatiran terhadap gelombang panas ekstrem mendorong pihak berwenang di kawasan Asia Tenggara mengambil sejumlah langkah dan mengeluarkan imbauan.
Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand telah mendorong masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap sengatan panas setelah dilaporkan dua kematian minggu ini.
BACA JUGA:Panas Ekstrem, Minim Uap Air Suhu Tembus 36.2 Celcius, BMKG Angkat Bicara
BACA JUGA:Suhu Politik Memanas, KPK Tetapkan Syahrul Yasin Limpo Tersangka!
Filipina telah menunda kelas tatap muka di beberapa kota minggu lalu dan beralih ke pembelajaran jarak jauh karena cuaca panas.
Badan Cuaca Filipina telah memperingatkan pada awal tahun ini bahwa tahun 2024 mungkin akan menjadi salah satu tahun terpanas yang pernah tercatat di negara tersebut.
Orang tua dan pengasuh didorong untuk menciptakan lingkungan yang lebih sejuk bagi anak-anak untuk bermain di rumah dan sekolah agar mereka dapat menghindari paparan sinar matahari.
Permintaan termasuk memastikan anak-anak mengenakan pakaian yang dapat menyerap keringat untuk membantu mengatur suhu, ujar UNICEF.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Parfum Indomaret Awet Seharian Cocok Untuk Cuaca Panas, Lebaran Auto Segar!
BACA JUGA:5 Macam Buah-buahan Penangkal Panas Dalam yang Cocok Dikonsumsi Saat Berpuasa, Kuy Cobain!
Anak-anak yang menunjukkan gejala stres akibat panas harus dirawat di rumah sakit.