Terkait kebijakan ini, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, seperti Polri dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
BACA JUGA:Pasca Lebaran, 22 Puskesmas dan 4 Rumah Sakit di Kabupaten Muara Enim Siaga 24 jam, Ada Apa?
BACA JUGA:Hari Lebaran Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Kunjungi Panti Jompo Berikan Bantuan dan Santunan
Anas juga mengimbau agar seluruh instansi pemerintah melakukan pemantauan terhadap pemenuhan target kinerja dan kualitas pelayanan, serta memastikan agar libur lebaran tidak mengganggu pencapaian sasaran kerja.
Seperti diberitakan, selain mengevaluasi arus mudik, pemerintah melalui sejumlah instansi terkait melakukan persiapan arus balik lebaran 2024.
Berbagai langkah antisipasi pun dipersiapkan demi kelancaran arus lalu lintas (lantas) saat arus mudik.
Mulai dari rekayasa lalu lintas seperti one way dan contra flow, hingga usulan para pekerja work from home (WFH) alias bekerja dari rumah.
BACA JUGA:Asyik Diskon Tarik Tol 20 Persen Arus Balik Mudik Lebaran 2024, Cek Rute dan Jadwalnya Disini Gais!
BACA JUGA:Besok, Puncak Arus Balik Lebaran, Menhub Usul WFH Atasi Kemacetan Total...
Saat ini, usulan tersebut telah disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Usulan tersebut diajukan Budi Karya pada pekan depan setelah libur Lebaran tahun 2024 yang akan berakhir pada Senin, 15 April 2024.
Adapun usulan WFH dengan pertimbangan untuk mencegah kepadatan arus lalu lintas saat arus balik lebaran tahun 2024.
"Kita sedang mengusulkan kepada Pak Presiden untuk work from home di hari Selasa dan Rabu," ujar Budi Karya kepada wartawan.
Budi Karya menjelaskan, puncak kepadatan arus balik diprediksi terjadi pada Minggu, 14 April 2024, dan Senin, 15 April 2024.