BACAKORAN.CO - Israel dan Iran telah terlibat dalam ketegangan yang meningkat di Timur Tengah.
Pada Sabtu malam, Iran melancarkan serangan ke Israel dengan menembakkan 170 pesawat tak berawak, lebih dari 30 rudal jelajah, dan lebih dari 120 rudal balistik.
Serangan ini memicu perhatian dunia dan mengundang pertanyaan tentang bagaimana Israel akan meresponsnya.
Menteri Kabinet Perang Israel, Benny Gantz, menyatakan bahwa negaranya akan membalas serangan Iran pada waktu yang tepat.
Meskipun Israel menunggu momen yang sesuai untuk menentukan harga atas serangan yang dilakukan Iran, mereka juga harus mempertimbangkan dengan bijaksana langkah selanjutnya.
BACA JUGA:Dampak Serangan Balasan Iran ke Israel terhadap Harga Minyak Mentah Dunia, Simak Prediksinya!
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengklaim bahwa sekitar 99 persen rudal yang ditembakkan Iran dapat ditangkis oleh Israel.
We avoided WW III this weekend. No thanks to these guys: pic.twitter.com/zBOOMqTIYW
— Chris "Adequate Citations" Martenson, PhD (@chrismartenson) April 15, 2024
Hal ini tidak lepas dari peran Amerika Serikat (AS), Yordania, Inggris, dan pasukan sekutu lainnya.
Namun, Presiden AS Joe Biden menegaskan bahwa AS tidak akan mendukung serangan balasan Israel terhadap Iran.
Meskipun AS memiliki komitmen yang kuat terhadap keamanan Israel, mereka menilai Israel harus berpikir dengan hati-hati tentang tindakan selanjutnya setelah menerima serangan dari Iran.
Berikut informasi selengkapnya serangan Iran ke Israel.
BACA JUGA:Iran Bombardir Israel, Hamas Tegaskan Dukungan, Singgung Soal Ini dalam Pernyataannya!
BACA JUGA:Iran–Israel Makin Memanas, Harga Emas Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Tembus Segini!
Iran bersumpah untuk membalas dendam terhadap Israel setelah serangan udara yang menewaskan dua jenderal dan lima penasehat militer Iran di Konsulat Iran di Damaskus.