BACAKORAN.CO - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Ebrahim Raisi melakukan panggilan telepon pada Selasa (16/4/2024).
Yakni membahas tindakan pembalasan Iran setelah serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April.
Putin menekankan pentingnya menahan diri dari tindakan yang memicu konfrontasi baru di Timur Tengah.
Menurut Kremlin, Putin menyatakan bahwa akar penyebab ketidakstabilan di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Duar! Bhayangkara FC Mendadak Hancurkan Persik 7-0, Emral Beberkan Resep Pesta Gol
Adalah konflik Israel-Palestina yang belum terselesaikan.
Putin berharap semua pihak menunjukkan pengendalian diri.
Yakni mencegah eskalasi lebih lanjut yang dapat berdampak buruk bagi kawasan tersebut.
Dia menyoroti perlunya menghindari konsekuensi bencana dari konfrontasi baru.
BACA JUGA:Geger, Selebgram Cantik Live IG Bunuh Diri, Sempat Cekcok Dengan Sang Pacar
Sementara itu, Raisi mencatat bahwa tindakan Iran merupakan respons terpaksa dan terbatas.
Dia menegaskan ketidaktertarikan Iran terhadap eskalasi lebih lanjut dalam situasi tersebut.
Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke Israel sebagai tanggapan atas serangan Israel di Damaskus.