BACAKORAN.CO - Pendeta Gilbert Lumoindong telah menjadi viral di mesia sosial setelah video khotbahnya yang beredar membandingkan zakat umat Islam dengan perpuluhan Kristen.
Dalam video tersebut, Pendeta Gilbert secara terang-terangan menyebut bahwa umat Kristen memberikan sedekah sebesar 10 persen.
Sementara umat Islam hanya memberikan 2,5 persen zakat.
Pernyataannya yang meremehkan cara ibadah salat umat Islam juga menimbulkan kontroversi.
Ia menyatakan bahwa umat Kristen sudah disucikan oleh darah Yesus sehingga tidak perlu melakukan ritual bersuci sebelum salat.
BACA JUGA:Pendeta Gilbert Menista Agama Islam, Kenapa Respon Umat Muslim Beda Dengan Kasus Ahok?
Namun, mengapa respon publik terhadap kasus Pendeta Gilbert berbeda dengan kasus Ahok?
Pendeta Gilbert Lumoindong mencari panggung dgn menghina Islam dlm hal zakat yg katanya sgt kecil dibandingkan ke Kristen
— Pemerhati Hukum Emperan (@SammiSoh) April 15, 2024
Saya sdh diblokir olehnya karena kritik pendeta zonk ini yg membela Ferdy Sambo habis2an hanya krn kemungkinan sdh menerim donasi besar@PastorGilbertL pic.twitter.com/wuEa2VkfpO
Tim bacakoran sudah merangkum lengkap 5 perbedaan kasus penistaan agama Ahok dan Pendeta Gilbert
Berikut beberapa faktor yang mungkin memengaruhi perbedaan respons publik.
1. Dilihat dari Konteks Politik dan Sosial
Kasus Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), mantan Gubernur DKI Jakarta, terjadi pada masa kampanye pemilihan gubernur dan memiliki implikasi politik yang lebih luas.
Ahok dituduh menista agama karena pernyataannya tentang Surat Al-Maidah 51.