Laporan tersebut juga mencatat bahwa China menambah lebih dari 47 gigawatt kapasitas pembangkit listrik batu bara pada tahun lalu, hanya mematikan 3,7 gigawatt.
Sementara itu, Indonesia dan India masing-masing menambah kapasitas pembangkit listrik sebesar 5,9 gigawatt dan 5,5 gigawatt.
Hal ini termasuk beberapa pembangkit listrik yang mendukung industri pengolahan logam yang sedang berkembang di Indonesia.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Produksi Batubara Menurun, Begini Nasib Ratusan Buruh Perusahaan Tambang
BACA JUGA:Geram, Warga Stop Paksa Angkutan Batubara, Langgar Kesepakatan Melintas, Ini Akibatnya
Sementara India meningkatkan kapasitasnya sebesar 5,5 gigawatt.
Di sisi lain, kapasitas pembangkit listrik batu bara global di luar China juga meningkat untuk pertama kalinya sejak 2019.
Hal ini terjadi karena sedikitnya pembangkit listrik batu bara yang ditutup dalam lebih dari satu dekade.