BACAKORAN.CO – Pemerintah China angkat bicara terkait serangan Israel ke Isfahan, Iran.
Adapun penyerangan itu dilakukan Israel sebagai aksi balas dendam atas serangan Iran ke Teheran.
Begitu pun Iran yang menyatakan serangan ke Israel sebagai pembalasan atas gempuran Israel ke kompleks Kedutaan Iran, Suriah pada 1 April lalu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian mengatakan, Pemerintah China menentang segala Tindakan yang membuat ketegangan di Timur Tengah makin meningkat.
BACA JUGA:Begini Isi Lengkap Imbauan Pemerintah Australia bagi Warganya Menyusul Serangan Israel ke Iran
BACA JUGA:Israel Serang Iran, Pasar Langsung Merespon, Kripto Anjlok saat Minyak Melonjak, Segini Harganya!
Dalam kesempatan itu, Lin Jian pun menegaskan jika China akan terus memainkan peran konstruktif dalam upaya meredakan ketegangan atau konflik yang terjadi.
“(China) akan terus memainkan peran konstruktif untuk meredakan situasi (konflik di Timur Tengah),” ungkap Lin Jian.
Sebelumnya, pihak Iran menegaskan bahwa tidak ada serangan udara dari luar perbatasan ke Isfahan atau bagian lain di Iran.
Israel hanya dituduh "mencoba dengan sia-sia dan memalukan dalam meluncurkan drone," yang tidak menyebabkan kerusakan apa pun.
BACA JUGA:BOOM! Israel Lucurkan Rudal di Isfahan, Iran: Tidak Ada Kerusakan Besar
BACA JUGA:Awal Perang Dunia ke 3 Dimulai, Israel Balas Serang ke Wilayah Iran, Rudal Hantam Wilayah Bandara!
Seperti diberitakan, terjadi ledakan di kota Ghahjaworstan di Iran, yang berada di barat laut kota Isfahan.
Dilansir dari laporan kantor berita FARS, ledakan tersebut terjadi di kota Ghahjaworstan di Iran, dekat Bandara Isfahan dan pangkalan kedelapan Angkatan Udara.
Namun, penyebab ledakan tersebut masih belum diketahui.