Paulus Sirupang (42)
Yohana Laba (27) dan
Sabina Samba (49)
BACA JUGA:Tanah Longsor Hantam Tembok Rumah Warga, 4 Rumah Lainnya Terancam
Sedangkan untuk korban meninggal yakni:
Martina Linting (40)
Margareta Tanduk (40) dan
Margareta Renbon (38)
BACA JUGA:Banjir Longsor di Lahat, Warga Dibantaran Sungai Lematang Diminta Waspada
“Ada 3 korban yang meninggal yaitu Martina Linting sempat menjalani perawatan setelah dievakuasi ke rumah sakit, Margareta Tanduk alias Mama Ical ditemukan pada jarak 6 meter dari titik longsor pada pukul 17.15 Wita, Jumat (26/4/2024) petang kemarin, dan terakhir Margareta Renbon ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (27/4/2024) sore ini di lokasi longsor tidak jauh dari penemuan korban sebelumnya yakni Margareta Tanduk,” Jelas Andi.
Diberitakan sebelumnya, longsor di jalur Trans Sulawesi Poros Buntao-Rantebua.
Yang menghubungkan Kabupaten Toraja Utara dengan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Jumat tanggal 26-4-2024 pagi menimbun 8 warga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, Amson Padolo dalam rilisnya mengatakan, longsor pertama terjadi pukul 05.30 Wita.
BACA JUGA:Level Waspada! BMKG Peringati Hujan Ekstrem, Banjir Bandang dan Longsor, Ini Yang Harus Dilakukan?
Dan longsor kedua pukul 10.00 Wita di Dusun Tembamba, Kelurahan Tallang Sura', Kecamatan Buntao.
“Penyebabnya intensitas curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan tanah longsor yang menimpa sebagian rumah penduduk,” ujar Amson, Pada Jumat Tanggal 26-4-2024 sore.