Jurus BI Melempem, Rupiah Terus Terperosok Makin Dalam, Bagaimana Selanjutnya?

Minggu 28 Apr 2024 - 13:31 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

Serta penguatan literasi digital dan manajemen risiko dalam sistem pembayaran.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, alasan BI meningkatkan suku bunga adalah kondisi ketidakpastian global yang dipicu oleh perubahan arah penurunan suku bunga bank sentral alias The Fed.

“Meningkatnya ketegangan politik di Timur Tengah,” ungkapnya.

BACA JUGA:Ada Momen Ini, Warga Ramai-ramai Jual Dolar saat Rupiah Terus Anjlok!

BACA JUGA:Langsung Cair! Inilah 5 Game Penghasil Saldo DANA Gratis yang Bisa Kamu Mainkan dan Raih Pundi-pundi Rupiah

Dimana awalnya The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunganya pada paruh kedua tahun 2024 ini.

Namun, banyak pihak memprediksi bahwa The Fed akan menahan suku bunganya pada level yang tinggi karena ketidakpastian global yang masih berlangsung.

Terutama dengan adanya konflik antara Iran dan Israel.

Faktor lain yang dipertimbangkan oleh BI adalah inflasi global yang masih tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang kuat di Amerika Serikat (AS).

Kategori :