Serta penguatan literasi digital dan manajemen risiko dalam sistem pembayaran.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, alasan BI meningkatkan suku bunga adalah kondisi ketidakpastian global yang dipicu oleh perubahan arah penurunan suku bunga bank sentral alias The Fed.
“Meningkatnya ketegangan politik di Timur Tengah,” ungkapnya.
BACA JUGA:Ada Momen Ini, Warga Ramai-ramai Jual Dolar saat Rupiah Terus Anjlok!
Dimana awalnya The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunganya pada paruh kedua tahun 2024 ini.
Namun, banyak pihak memprediksi bahwa The Fed akan menahan suku bunganya pada level yang tinggi karena ketidakpastian global yang masih berlangsung.
Terutama dengan adanya konflik antara Iran dan Israel.
Faktor lain yang dipertimbangkan oleh BI adalah inflasi global yang masih tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang kuat di Amerika Serikat (AS).