Jurus BI Melempem, Rupiah Terus Terperosok Makin Dalam, Bagaimana Selanjutnya?

Minggu 28 Apr 2024 - 13:31 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO – Jurus Bank Indonesia (BI) untuk menstabilkan nilai tukar rupiah dengan menaikkan suku bunga acuan atau BI rate sepertinya belum membuahkan hasil.

Buktinya, nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (26/4/2024), rupiah berada di posisi Rp16.210 per USD.

Melemah sebesar 22 poin atau 0,14 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Malah Anjlok saat BI Rate Naik Menjadi 6,25%, Ini Biang Keroknya!

BACA JUGA:BI Rate Naik ke 6,25%, Suku Bunga BCA Bakal Langsung Disesuaikan? Simak Penjelasannya di Sini!

Begitupun kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang menempatkan rupiah di angka Rp16.222 per USD.

Adapun mata uang di kawasan Asia mayoritas keok terhadap dolar AS.

Tercatat, won Korea Selatan, dolar Singapura, dan yuan China masing-masing melemah sebesar 0,06 persen, 0,03 persen, dan 0,07 persen.

Lalu, yen Jepang, dolar Hong Kong, dan rupee India juga melemah sebesar 0,07 persen, 0,01 persen, dan 0,01 persen.

BACA JUGA:BI Rate Naik Jadi 6,25%, Bagaimana Nasib Cicilan KPR, Bakal Ikut Melonjak?

BACA JUGA:BI Rate Naik, Bank Pelat Merah Siapkan Sejumlah Langkah

Di sisi lain, peso Filipina, baht Thailand, dan ringgit Malaysia menguat masing-masing sebesar 0,19 persen, 0,25 persen, dan 0,08 persen.

Sementara itu, mata uang di negara maju mayoritas perkasa.

Tercatat, dolar Australia, euro Eropa, dolar Kanada, dan franc Swiss masing-masing menguat sebesar 0,45 persen, 0,12 persen, 0,13 persen, dan 0,15 persen.

Kategori :